Sering Kecelakaan, Firmware Drone Spark Akhirnya Di-upgrade

Ilustrasi-Drone
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Produsen pesawat nirawak (drone) DJI mengumumkan bahwa akan memperbaiki firmware (software bawaan) sebagai respons atas banyak masalah drone terbaru mereka, Spark.

DJI jadi Target Amerika Serikat Setelah Huawei

Masalah yang kerap melanda Spark berasal dari sistem manajemen baterai dan kehilangan daya (power supply). Alhasil, Spark tidak bisa terbang atau pun sering jatuh.

Contohnya, seperti yang terjadi pada Drone GoPro Karma yang jatuh dan hampir menimpa kerumunan orang pada November 2016.

DJI Perkenalkan Smart Controller, Ini Keunggulannya

Namun, pihak DJI mengklaim bahwa itu hanya 'sejumlah kecil pemilik' yang mengalami malfungsi pada midflight.

Meski begitu, DJI akhirnya 'menyerah' dan memberikan pernyataan resmi untuk segera melakukan upgrade firmware pada Spark.

Mau Terbangkan Drone, Lakukan Hal Simpel dan Penting Ini

Keputusan DJI mewajibkan upgrade firmware ini untuk memaksimalkan keamanan penerbangan dan keandalan produk. Perusahaan teknologi asal China itu pun memberikan tenggat waktu hingga 1 September mendatang.

"Perhatian untuk semua pemilik Spark. Jika Anda tidak menginstal firmware pada tanggal 1 September, maka drone Anda tidak bisa terbang," bunyi pernyataan resmi DJI dari blog-nya, dikutip The Verge, Rabu, 23 Agustus 2017.

Di dalam blog-nya juga disebutkan bahwa pemilik Spark dapat menginstal firmware melalui aplikasi DJI Go 4 di area konektivitas internet, atau dengan menggunakan aplikasi desktop DJI Assistant 2 saat memasukkan data drone itu ke komputer.

Sebelumnya, pada awal bulan ini, Angkatan Darat Amerika Serikat secara resmi menghentikan penggunaan Drone DJI. Hal ini dilakukan berkaitan dengan kerentanan siber pada perangkatnya.

Upaya pelarangan menggunakan drone besutan perusahaan China itu dilakukan melalui memo yang dikeluarkan oleh Angkatan Darat AS pada 2 Agustus 2017.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya