Jokowi: Era Digital, Sektor Produksi Harus Hati-hati

Presiden Jokowi di IDB Expo 2017
Sumber :
  • Twitter/@IBDexpo

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo mengingatkan agar pengusaha yang bergerak di sektor produksi harus mulai berhati-hati di era digital. Sebab, saat ini sudah banyak bisnis produksi yang tergerus dengan persaingan bisnis daring atau digital. 

Floratama Learning Center, Solusi Jadikan Labuan Bajo Flores Destinasi Super Prioritas

"Di Jakarta sudah banyak saya lihat sudah mulai seperti itu. Hati-hati, kita harus hati-hati akan ada perubahan, bukan hanya pola konsumsi tapi juga ada pola kerja, dan juga pola produksi. Karena dampak dari semua ini tentunya bukan dari sisi konsumsi saja tapi juga dari sisi produksi," kata Jokowi di acara Indonesia Business Development Expo (IBDExpo) di JCC Senayan, Rabu 20 September 2017.

Jokowi menuturkan, tantangan era digital ini bisa dilihat dari dua sisi, yang mana ada peluang dan ada pula ancaman. Konsep bisnis di era digital ini menjadi kian dinamis.

Gibran Ungkap 5 Juta Peluang Lapangan Kerja di Sektor Kelestarian Lingkungan atau ‘Green Jobs’

"Dulu orang harus keluar untuk beli buku dan majalah, sekarang jutaan tulisan gratis ada di Internet. Orang memang masih beli buku, koran, majalah, tapi itu bergeser-geser ke koran online, majalah online, buku online. Ini tentu berdampak pada sisi produksi, produsen harus berhati-hati. Ini akan berdampak dahsyat pada sisi produksi," tutur mantan Wali Kota Solo itu.

Jokowi menegaskan, pergeseran pola konsumsi ini harus diketahui oleh pelaku usaha di sektor produksi. Salah satu contoh yang berhasil memanfaatkan perkembangan teknologi, menurut Jokowi adalah bisnis kafe dan restoran.

Ganjar Cerita Pemuda Modifikasi Mobil Bernilai Miliaran Urus Dokumen Kendaraan Dipersulit

"Juga muncul pertumbuhan yang tinggi di segmen tertentu pada sisi produksi, seperti kafe dan restoran semakin semarak," kata Jokowi.

Jokowi menambahkan, fenomena ini akan berdampak pada struktur pengeluaran masyarakat. Jika pelaku usaha sektor produksi tidak teliti, maka akan terkaget-kaget sendiri dengan perubahan yang terjadi.

"Kalau yang seperti ini tidak teliti bisa kecele, kita bisa kaget kita, dulu orang harus keluar duit 50-75 ribu untuk beli DVD. Sekarang ratusan ribu video gratis di Facebook di IG, bisa dilihat. Banyak video streaming di Internet, sementara toko buku semakin sedikit, toko kamera juga semakin sedikit, karena ambil foto pakai ini (smartphone) cukup," ujarnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya