Bos Indosat Tepis Pindah ke Perusahaan BUMN

Alexander Rusli.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Avra Augesty

VIVA.co.id – Kepala Eksekutif dan Direktur Utama PT Indosat Ooredoo, Alexander Rusli, menepis dugaan bahwa dirinya akan undur diri, atau resign dan menempati posisi strategis di salah satu perusahaan BUMN.

Respons Gibran Soal Indosat dan Nvidia Akan Bangun Pusat Pengembangan Kecerdasan Buatan di Solo

"Yang sudah jelas bahwa kontrak saya habis 31 Oktober 2017. Sekarang sedang finalisasi (untuk) terus atau tidaknya (perpanjang kontrak). Harusnya dalam beberapa hari ke depan sih sudah final," kata dia kepada VIVA.co.id, Senin 25 September 2017.

Pria yang sudah memimpin perusahaan telekomunikasi berkode emiten ISAT sejak November 2012 ini, mengaku kalau ini bukanlah sebuah keputusan mudah yang harus diambil.

Akankah Terjadi Merger Lagi antar Operator Seluler di Indonesia?

Hal ini mengingat, dirinya masih harus menyelesaikan komitmen dengan sejumlah pihak untuk target lima tahun ke depan. "Bukan keputusan mudah memang. Karena, komitmen dan target yang harus dicapai dalam lima tahun mendatang," ujarnya.

Mengenai siapa yang akan menggantikan posisinya setelah dirinya pensiun, Alex enggan berkomentar banyak. "Karena belum diputuskan (perpanjang atau tidak). Jadi harus clear dulu lah," papar dia.

Dua Komisaris Indosat Kompak Mengundurkan Diri, Ada Apa?

Sebelum menjadi orang nomor satu ISAT, Alex menjabat sebagai komisaris independen perusahaan itu pada 2010. Berselang dua tahun, pada November, ia resmi menggantikan Erik Meijer.

Periode 2000-2007, Alex menjadi penasihat ahli untuk Menteri Komunikasi dan Informatika, serta terlibat dalam perumusan kebijakan dan peraturan di industri telekomunikasi dan media.

Tiga tahun terakhir di pemerintahan, tepatnya 2007-2009, Alex menempati posisi sebagai staf ahli Menteri Badan Usaha Milik Negara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya