VIDEO: Begini Manipulasi Pesan di WhatsApp

Sorot Facebook - Media Sosial Whatsapp
Sumber :
  • REUTERS/Dado Ruvic

VIVA – WhatsApp telah menjadi layanan komunikasi utama pengguna smartphone di dunia. Saat ini jumlah pengguna lebih dari 1 miliar dan lebih dari 60 miliar pesan terkirim di platform milik Facebook tersebut. 

Knowing Ways to Send Large Document Size on WhatsApp Easily

Tak heran dengan banyak pengguna layaknya ‘ada gula ada semut’. Peretas atau penjahat siber tertarik untuk menjebol layanan pesan instan yang terenkripsi tersebut. 

"Dengan banyak dipakai pengguna, bisnis dan badan pemerintahan, maka tak heran peretas melihat WhatsApp sebagai peluang favorit untuk mengirim pesan scam potensial," jelas Head of Product Vulnerability Research Check Points, Oded Vanunu, dikutip dari Bleepingcomputer, Kamis 9 Agustus 2018.

3 Rekomendasi Ucapan Lebaran di WhatsApp yang Bikin Hati Meleleh, Dijamin Berkesan!

Meski terenkripsi, namun WhatsApp bukan lantas tak bisa dijebol. Peneliti keamanan Check Point mengungkapkan, mereka menemukan cara untuk memanipulasi percakapan di WhatsApp, dengan memodifikasi jawaban dari korban. Jadi pesan dari korban akan diubah dan dimanipulasi dan membuat korbannya tak berkutik.

Peneliti keamanan CheckPoint menunjukkan kunci untuk memanipulasi pesan di WhatsApp, yakni membuka enkripsi pesan WhatsApp. Peneliti menjelaskan untuk membukanya mereka harus mendekripsi permintaan jaringan yang menjalankan pesan WhatsApp. 

Kirim Dokumen Ukuran Besar di WhatsApp Ternyata Mudah

Pesan antarpengguna yang dikirimkan memang aman dengan enkripsi, tapi klien lokal perlu mendekripsi pesan terkirim tersebut. 

Dalam simulasinya, peneliti Check Points menunjukkan, penyerang akan mengambil pesan dari korban, mengubahnya dan mengirimkan kembali balasan pesan yang sudah dimanipulasi kepada korbannya. Dengan cara ini, korban bakalan bingung kenapa hal itu bisa terjadi.

Peneliti keamanan tersebut juga bisa mengirimkan pesan palsu yang mengatasnamakan korban, sehingga sang korban akan bingung merasa tak pernah menuliskan pesan tapi kenapa muncul balasan atas pesan yang dikirimkan. 

Teknik menciptakan pesan palsu ini mirip dengan teknik memanipulasi pesan. Penyerang akan mengambil pesan dari korban dan kemudian mengubahnya dan membuat pesan palsu, selanjutnya dikirimkan ke grup WhatsApp.

Peneliti juga mengungkapkan bisa membuat pesan yang hanya bisa diterlihat oleh sang korban dalam sebuah percakapan di grup WhatsApp. 

Jadi hanya sang penyerang dan korbannya yang bisa melihat pesan yang terkirim, sedangkan anggota grup lainnya tak melihat pesan yang terkirim. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya