Waspadalah, Kalimat Khas Ini Sebetulnya Phishing Email!

Gmail.
Sumber :
  • www.pixabay.com/gabrielle_cc

VIVA – Penipuan menggunakan trik phishing email seringkali menjadi masalah nyata bagi banyak orang. Penipuan bentuk ini tampak terlihat sangat realistis, memperdaya seseorang untuk memberikan nama pengguna beserta kata sandi kepada peretas. Untuk mengatasi cara ini raksasa teknologi Google mengadakan kuis interaktif. 

Agar Libur Lebaran Tidak Tekor

Dilansir melalui laman Mirror, Kamis 24 Januari 2019, Google menangani permasalahan ini dengan serius. Mereka mencoba untuk mengedukasi pengguna tentang ciri khas dari email phishing. Dalam kuis tersebut, pengguna akan dilihatkan surat elektronik, kemudian harus menjawab apakah itu email nyata atau penipuan. 

Pengguna harus mencari petunjuk yang tersembunyi secara tidak terduga dan terbilang sangat halus. Termasuk dengan pemeriksaan URL situs yang tersemat di dalamnya. Dalam beberapa kasus phishing ini sungguh tidak kentara, namun jika pengguna menemukan 'benang merah' maka mereka dapat mengidentifikasinya sebagai penipuan. Untuk menjadi perhatian, berikut ini ciri phishing yang bisa kamu ingat:

Indonesia Diminta Hati-hati saat Idul Fitri

Cek alamat email, janggal atau tidak

Contohnya seperti login akun Google yang mengarahkan pengguna ke alamat google-mail.com, karena yang benar adalah google.com. Sungguh hal sepele namun sering membuat keliru. Kuis ini mereka tampilkan di situs Google dengan tujuan membuat panik pengguna. Sehingga mereka bisa melupakan praktik aman menggunakan surat elektronik. 

WNA Asal Rusia Kongkalikong dengan Hacker Meksiko Bobol ATM di Palembang

Kata-kata khas phishing

Ciri-ciri phishing berikutnya ialah seringkali terdapat kata-kata 'Akun Anda akan dikunci jika Anda tidak bertindak' atau 'Terima kasih atas pembelian Anda, silakan masuk di sini untuk membatalkan pesanan Anda'. Penipu mendorong pengguna untuk melupakan akal sehatnya dan membuat mereka khawatir. 

Selalu akses situs asli perusahaan

Phishing bekerja dengan mengelabui pengguna, seolah-olah mereka berasal dari perusahaan Apple, PayPal, Google dan perusahaan terkemuka lainnya. Surel sebagian besar menggunakan nama perusahaan terkemuka, karena ada kemungkinan calon korban memiliki akun dari perusahaan tersebut. 

Email terlihat sangat realistis, ada kemungkinan juga mereka copy paste surat elektronik yang asli. Pengguna harus menghindari penipuan dengan tidak mengklik tautan yang disertakan di dalamnya. Misalnya ketika ada laporan bahwa akun PayPal kamu dikunci, cukup masuk ke web resmi dan masuk ke akun kamu. 

Kemudian pengguna disarankan menggunakan autentikasi dua arah di platform apa pun itu. Cara ini akan bekerja dengan mengirimi pengguna kode melalui pesan teks, saat seseorang yang login. Teknik ini akan memberi tambahan perlindungan tanpa ada kerumitan. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya