Hindari Malware Mata-mata Bobol WhatsApp, Lakukan 3 Hal Ini

Ilustrasi pengguna WhatsApp.
Sumber :
  • Instagram/@thiagonaalmeida

VIVA – WhatsApp sedang menjadi perhatian dunia. Hal ini buntut dari program perangkat lunak mata-mata atau spyware Pegasus yang membobol celah keamanan pada WhatsApp. 

Apple Deletes WhatsApp from App Store in China

Spyware ini sangat berbahaya, bisa menyadap data pengguna cukup melalui panggilan tak terjawab saja. Ngerinya lagi, Pegasus bisa mengaktifkan mikrofon, kamera pengguna, mengumpulkan informasi lokasi serta mengirim email dan teks. 

Peneliti keamanan Vaksincom, Alfons Tanujaya mengatakan, ada beberapa cara mengantisipasi serangan Pegasus tersebut. 

Apple Hapus Aplikasi WhatsApp dari App Store

Pertama dan utama, Alfons menyarankan pengguna untuk selalu memperbarui software aplikasi WhatsApp dengan versi yang terbaru. Antisipasi yang lainnya yang bisa dilakukan yakni menutup port yang tidak diperlukan, menonaktifkan layanan yang tak diperlukan. 

"Selain itu pakai antivirus yang handal seperti Gdata atau Webroot yang mampu mendeteksi dan membasmi spyware," ujar Alfons kepada VIVA, Rabu 15 Mei 2019. 

WhatsApp Punya Fitur Menemukan Pesan dengan Cepat

Dia menegaskan, jangan menganggap enteng spyware, sebab program seperti ini begitu berisiko bagi pengguna. Terlebih jika profil pengguna adalah orang penting. 

Alfons mengatakan, tiap pengguna aplikasi apa pun perangkat dan jenis sistem operasinya perlu menyadari, platform tak sepenuhnya aman. Masih ada risiko terkena pembobolan. 

"Yang perlu menjadi perhatian adalah celah keamanan baru selalu akan ditemukan, tidak peduli merek dan sistem operasinya," kata pengajar di Universitas Prasetiya Mulya tersebut. 

Namun umumnya, kata Alfons, platform yang menjadi target spyware adalah platform populer. Makanya spyware mungkin saja menargetkan perangkat Android, iPhone, komputer berbasis Windows, Mac, Linux. 

"Semua berpotensi mengandung celah keamanan dan dieksploitasi. Bahkan bukan hanya sistem operasi saja, aplikasi juga berisiko," tuturnya. 

Untuk komputer, kategori yang menjadi incaran favorit spyware menurut Alfons, yakni aplikasi browser, Java dan Adobe Reader. Untuk aplikasi, WhatsApp menjadi aplikasi favorit incaran mereka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya