- www.allaboutsamsung.de
VIVA – Huawei P30 Pro telah resmi meluncur di Paris, Perancis kemarin malam. Smartphone ini digadang-gadang akan menjadi yang terbaik di kelas premium. Namun dikutip dari berbagai media online asing, pamor Huawei P30 Pro belum bisa mengalahkan Samsung Galaxy S10 Plus.
Android Central, misalnya, menyebut Samsung Galaxy S10 Plus masih yang terbaik untuk urusan display (layar), dan kemampuan kamera yang disebutnya 'outstanding' atau menakjubkan. Laman tersebut mengatakan jika Galaxy S10 Plus telah melakukan pekerjaan yang luar biasa terhadap desain dan layar smartphone.
Samsung Galaxy S10 Plus memiliki desin yang dinamakan Infinity-O dengan meminimalisir bezel di bodi depan. Jika dilihat, layarnya terlihat penuh seolah tanpa bezel. Juga tak ada notch yang mengganggu di bagian depan. Posisi kamera pun diletakkan tak biasa, tepatnya di ujung kanan atas.
Teknologi layar Samsung Galaxy S10 pun mengusung Super AMOLED HDR (High Dynamic Range) 10+ 1200 nit, sedangkan P30 Pro, meski sama mengusung Super AMOLED tapi tak dilengkapi kemampuan HDR10+. Inilah yang membuat Samsung Galaxy S10 mampu menghadirkan visualisasi yang lebih baik, warna yang lebih cerah dan terang, baik saat menampilkan foto, film maupun game.
Sedangkan dari sisi kamera, Huawei P30 Pro bisa berbangga hati dengan resolusi sampai 40 MP dan zoom sampai berkali-kali. Seperti yang pernah disebutkan oleh fotografer profesional, piksel bukanlah segalanya jika tidak didukung dengan sensor dan teknologi yang mumpuni. Tiga buah kamera di Galaxy S10 Plus memiliki kemampuan menangkap gambar yang sama dengan P30 Pro. Namun yang tidak bisa dilakukan P30 Pro adalah menghadirkan video yang super stabil. Ini yang menjadi andalan para vlogger saat ini.
Bahkan kamera depan untuk selfi di Galaxy S10 Plus dilengkapi dengan teknologi UHD, tidak demikian dengan P30 Pro. Untuk video pun, Galaxy S10 Plus bisa merekam format UHD.
Kamera Huawei P30 Pro juga mampu melakukan zoom sampai 10 kali. Ini membuat objek menjadi lebih dekat. Mereka menamakannya Periscope Zoom. Teknologi ini sejatinya bukanlah yang terbaru karena Oppo pun pernah memamerkannya dalam gelaran Mobile World Congress awal tahun ini. Teknologi smartphone Oppo bisa melakukan 5x sampai 10x periscope zoom.
Samsung Galaxy S10 Plus juga bisa melakukan zoom di kamera, walau hanya 2x digital zoom. Namun pertanyaannya adalah, lebih baik menangkap objek yang lebih luas atau hanya satu objek tertentu saja? Artinya, fitur zoom kurang menarik perhatian dan tidak banyak digunakan oleh para pengguna smartphone. Sebaliknya, posisi wide angle atau ultra wide angle, yang bisa mengambil gambar lebih banyak dan luas merupakan fitur yang paling diminati. Dan Samsung Galaxy S10 Plus memiliki kedua fitur ini.
Oia, Samsung Galaxy S10 Plus dan Huawei P30 Pro sama-sama memiliki prosesor yang dilengkapi Neuro Processing Unit (NPU). Namun NPU pada Samsung Galaxy S10 Plus di chip Exynos mampu mengoptimalkan daya agar lebih efisien untuk hasil kamera dan penggunaan baterai. NPU untuk kamera juga membuat Galaxy S10 Plus memiliki fitur scene optimizer, bisa mengenali sekitar 30 scene gambar mulai dari sepatu, makanan, minuman, gedung, kucing, dan lainnya yang lebih spesifik. NPU juga mampu mengoptimalkan konsumsi baterai dan mempelajari kebiasaan pengguna membuka apps.
Tidak seperti Samsung Galaxy S10 Plus, Huawei P30 Pro belum bisa mengisi daya berbagi dengan perangkat lain tanpa kabel (Wireless power sharing). Samsung Galaxy S10 bisa melakukan berbagi daya tanpa kabel, bahkan dengan sesama android smartphone.
Kelebihan lainnya yang dimiliki Samsung Galaxy S10 adalah wearable Galaxy Ecosystem yang memungkinkan smartphone bisa terhubung dengan perangkat lain dan saling terkoneksi, mulai dari earbuds, sampai Galaxy Watch.
Jadi tahu kan siapa yang paling unggul?
