Sadegh-1, Drone Iran yang Disegani AS

Drone milik Iran.
Sumber :
  • Gizmodo

VIVA.co.id – Jet tempur Amerika Serikat F/A-18E Super Hornet mencegat pesawat nirawak (drone) milik Iran, QOM-1, yang berusaha mendekat kapal induk Nimitz di Laut Persia, Selasa, 8 Agustus lalu.

Percepatan Implementasi AI, Lintasarta Menjalin Kerjasama Strategis Kembangkan Solusi Industri 

Menurut Juru Bicara AL AS, Bill Urban, pihaknya mengidentifikasi QOM-1 sebagai Sadegh-1. "(Drone) Itu bisa membawa dua senjata. Tapi mereka (waktu kami cegat) tidak bersenjata," ujarnya seperti dikutip Washington Post, Kamis, 10 Agustus 2017.

Drone ini, menurut Urban, masih terselubung misteri lantaran masih rahasia teknologinya. Akan tetapi, Sadegh-1 dilengkapi rudal pintar presisi tinggi yang dapat menghantam target bergerak tinggi dengan akurat.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Gugat Dewas ke PTUN, Sebut Kasusnya Expired

Wakil Komandan Korps Garda Revolusi Iran, Brigjen Hossein Salami mengatakan, drone tersebut mampu terbang pada ketinggian maksimum 25 ribu kaki dengan kecepatan supersonik, dan bisa menangkap gambar target dengan jelas.

Selain itu, Sadegh-1 mampu tinggal landas dari bandara atau lapangan yang tidak terlalu luas. “Drone baru ini mampu menghancurkan berbagai jenis pesawat, termasuk jet tempur, pesawat dan helikopter,” kata Salami, dikutip Sputniknews.

MPMInsurance Ungkap Perlindungan Asuransi Kecelakaan yang Banyak Orang Belum Tahu

Tak hanya Sadegh-1, negeri Mullah ini juga memiliki drone hasil kloningan RQ-170 Sentinel milik AS yang berhasil ditembak jatuh pada Desember 2011. Drone bernama Saegheh atau Petir itu mampu menembak empat target dengan bom presisi yang dikendalikan dari jauh. (mus)

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak

Kombes Ade Safri Ungkap Belum Ada Permohonan Penangguhan Penahanan TikToker Galih Loss

TikToker Galih Loss ditangkap Polda Metro Jaya atas dugaan penistaan agama usai videonya viral di media sosial.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024