2022, Indonesia Resmi Punya 'Tentara' Penjaga Wilayah Udara

Drone Alap-Alap yang juga dikembangkan BPPT.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lazuardhi Utama

VIVA.co.id – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi menyatakan pesawat tanpa awak MALE atau Medium Altitude Long Endurance, sudah dalam tahap produksi pada 2022.

Israel-Iran Memanas, Erick Sebut Kontrak BUMN Pertahanan Naik 

Oleh karena itu, MALE akan memasuki tahap purwarupa (prototype) di tahun depan. Deputi Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa BPPT Wahyu Widodo mengatakan, program pengembangan drone MALE ini sebenarnya sudah dimulai sejak 2015.

Kemudian, pada tahun berikutnya, tahapan preliminary design (gambar), tahun ini memasuki tahap detail design (perancangan), serta pada 2019 proses integrasi, ground check dan uji terbang.

Proyek Kantor Prabowo di IKN Senilai Rp 1,7 Triliun Mulai Dilelang

Periode 2020-2021, lanjut Wahyu, akan menjadi tahapan proses sertifikasi, sehingga diharapkan pada 2022, Indonesia resmi memiliki drone buatan anak bangsa.

"MALE merupakan drone yang diciptakan BPPT untuk mengawasi wilayah kedaulatan Indonesia. Pendanaan riset dibantu Kementerian Pertahanan," kata Wahyu, di Jakarta, Senin, 21 Agustus 2017.

Hari Ke-2 Lebaran, Prabowo Keliling Kunjungi Kerabat: Jokowi, ARB, Dasco, Zulhas hingga Airlangga

Ia menyebut keunggulan MALE adalah mampu terbang dalam waktu 24 jam dan jangkauan jelajah operasi lima ribu kilometer tanpa henti pada ketinggian di atas 15 ribu kaki.

Berat MALE sekitar 1,3 ton ketika terbang dari landasan, dengan panjang sayap sekitar 18 meter serta berbahan bakar avtur.

Wahyu menambahkan, drone MALE memiliki banyak keuntungan, seperti lebih ekonomis dan meminimalisasi risiko, terutama menyangkut jiwa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya