- Yicai Global
VIVA – Perusahaan riset pasar Sensor Tower menyebut bahwa platform video pendek asal China, Tik Tok, telah diunduh (download) lebih dari satu miliar kali di seluruh dunia.
Menurut pendiri Sensor Tower, Oliver Yeh, untuk Januari kemarin saja, anak usaha ByteDance Technology ini sudah diunduh lebih dari 71 juta pengguna baru. Apalagi, Tik Tok kini sudah bisa digunakan di smartphone berbasis iOS dan Android.
Bukan tanpa alasan Yeh berkata demikian. Karena, ia telah mengikuti perkembangan Tik Tok sejak tahun lalu. "Tahun lalu saja sudah 663 juta pengguna mengunduh Tik Tok di smartphone mereka," ungkapnya, seperti dikutip dari Mashable, Rabu, 27 Februari 2019.
Yeh, lalu membandingkannya dengan Facebook dan Instagram, di mana masing-masing telah diunduh sebanyak 711 juta kali dan 444 juta kali, pada 2018.
Meski pengguna Facebook dan Instagram masih jauh lebih besar, dengan miliaran pengguna aktif bulanan, namun ia mengingatkan, pertumbuhan Tik Tok yang masif patut diperhitungkan.
Ketika dikonfirmasi, Tik Tok menolak mengomentari hasil kajian Sensor Tower. Tik Tok juga saat ini masuk peringkat 3 besar di belakang YouTube dan Instagram, yang diunduh di aplikasi milik Apple.
Yeh menambahkan jika sebagian besar pertumbuhan Tik Tok baru-baru ini berasal dari penggabungannya dengan aplikasi video musik, Musical.ly, yang diakuisisi ByteDance pada Desember 2017, dalam kesepakatan yang dilaporkan bernilai hampir US$1 miliar.
Penggabungan dua aplikasi ini sangat mendorong Tik Tok menjadi salah satu aplikasi paling populer sepanjang tahun lalu. Pada November 2018, Facebook merilis tiruan Tik Tok, Lasso, sebagai upaya memanfaatkan popularitas aplikasi tersebut.
Meski begitu, Lasso belum bisa meraih simpatik pengguna milenial yang menggunakan Facebook karena sulit dipahami. Tak hanya Facebook, Snapchat ikut-ikutan merilis fitur "Lens Challenge", yang tujuannya menyaingi Tik Tok. (ali)
