- VIVA.co.id/Novina Putri Bestari
VIVA – Dua perusahaan teknologi, Apple dan Qualcomm tampaknya akan segera memulai lembaran baru dalam penyediaan modem 5G untuk produk iPhone 2020. Namun, seorang analisis mengatakan bahwa Apple juga akan menggunakan spesifikasi milik Samsung untuk ponsel lipat.
Dilansir melalui laman WccfTech, Selasa, 23 April 2019, pesaing Apple tahun ini ada beberapa yang sudah merilis handset 5G, sehingga terkesan Apple selangkah di belakang. Menurut Ming-Chi Kuo, ada tiga alasan mengapa perusahaan di bawah pimpinan Tim Cook itu ingin menggunakan modem Samsung.
Pertama, hal itu akan membuat Apple mendapat negosiasi harga yang baik, berpotensi menurunkan biaya. Poin berikutnya adalah karena adanya dua pemasok, Apple tidak perlu khawatir tentang pengiriman komponen yang tidak memadai.
Kendala keterlambatan komponen seringkali membuat frustasi. Dengan adanya dua perusahaan maka Apple jauh akan lebih tenang tanpa harus memikirkan ketersediaan barang. Kuo juga percaya bahwa Apple akan menggunakan modem 5G Qualcomm dengan spektrum mmWave, sementara chip Samsung akan ditargetkan di pasar sub-6GHz.
Kuo percaya bahwa perangkat 5G milik Apple akan membentuk gelombang baru di pasar, itu sebabnya Apple melakukan revisi pengiriman di tahun depan. Ia juga memperkirakan bahwa akan ada 195-200 juta iPhone yang dikirimkan pada 2020, meningkat dari prediksi 2019 sebanyak 188-192 juta unit.
Sedangkan untuk ponsel flagship, Apple dipercaya akan mengirim 70-75 juta perangkat pada 2020. Namun masalahnya jika perang dagang antara Amerika Serikat dengan China masih terus berlangsung, kemungkinan Apple akan menunda peluncuran iPhone 5G.
PT BMI Ajukan PK Kasus Sengketa Lahan ke MA, Minta Eksekusi Ditunda
Perusahaan pengolahan hasil laut dengan orientasi ekspor, PT Bumi Menara Internusa (BMI) mengajukan PK atas gugatan sengketa lahan pabrik di Malang ke Mahkamah Agung
