- Dok. Realme
VIVA – Direktur Pemasaran Realme Indonesia, Palson Yi, mengaku telah mematuhi peraturan pemerintah sejak masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), seperti dalam hal pemasaran di mana mereka mengalihkan penjualannya ke platform online.
"Kami membuka akun WhatsApp sehingga pelanggan dapat berkonsultasi dengan rekan kerja kami tentang smartphone Realme yang cocok untuk mereka dan langsung dikirimkan ke rumah mereka," kata Yi kepada VIVA Digital, Senin, 15 Juni 2020.
Menurutnya, penjualan smartphone secara umum menurun di masa pandemi Virus Corona COVID-19. Karena itu, ia mengamati tren pembelian smartphone secara online. Selain membuka akun WhatsApp, Yi juga membuka toko resmi di e-commerce JD.ID untuk meminimalkan risiko.
"Beberapa produk baru seperti Realme 6 dan 6 Pro, Realme Band, dan Realme Buds Air mendapat kinerja yang sangat baik di e-commerce. Kami berhasil menjual ratusan smartphone di bulan Mei kemarin. Itu setelah kami membuka saluran khusus di WhatsApp," klaim Yi.
Meski masih berperang dengan pandemi COVID-19, Realme telah menyiapkan beberapa strategi. Pada paruh terakhir tahun ini mereka akan merilis beberapa perangkat Artificial Intelligence of Things (AIoT) dan smartphone.
"Kami akan menghadirkan smartphone 5G dan sejumlah perangkat lainnya hingga akhir tahun 2020. Namun kami tidak bisa mengungkapkannya sekarang. Tetap ikuti akun media sosial resmi kami untuk kejutan lainnya," ungkap Yi.
Sebelumnya, Realme ingin memperjelas statusnya di Indonesia bahwa saat ini mereka bukan lagi sekadar merek atau brand smartphone. Sebab, tak lama lagi mereka akan merilis produk Artificial Intelligence of Things (AIoT) terbaru, Realme Watch.
Yi mengaku berkomitmen untuk mempopulerkan produk AIoT untuk melengkapi gaya hidup milenial atau anak muda di dunia. Mereka pun telah menyiapkan berbagai produk pada paruh kedua tahun ini. Produk AIoT pertama yang mereka rilis adalah Realme Buds Air, yang diklaim mendapat sambutan hangat dari penggemar.
Apple Kehilangan Posisi sebagai Perusahaan Smartphone Teratas, Kalah Saing dengan Samsung
Penjualan iPhone telah hancur turun 10%, Apple Inc. (NASDAQ: AAPL) kehilangan posisi nomor satu dalam pengiriman ponsel pintar global pada kuartal pertama.
