7 Trik Sederhana Lindungi Akun WhatsApp dari Peretasan

WhatsApp
Sumber :
  • Instagram/@sabinarehan

VIVA – Layanan pesan instan milik Facebook, WhatsApp, saat ini tetap menjadi yang paling populer untuk digunakan di dunia. Namun popularitas tersebut ternyata tidak seimbang oleh ketidaktahuan penggunanya mengenai keamanan data pribadi mereka. Masih ada yang menyepelekan dan cenderung tidak mengetahuinya.

AS Tuntut 7 Warga China atas Peretasan Jahat yang Disponsori Negara

Melansir situs Indian Express, Selasa, 28 Juli 2020, pencurian data pribadi masih menjadi topik hangat, terutama di Indonesia. Jika akun WhatsApp diretas, maka pelaku peretasan atau hacker bisa dengan mudah mencuri informasi-informasi penting yang ada di dalamnya.

Ada baiknya mengikuti tujuh trik sederhana lindungi akun WhatsApp agar tidak mudah diretas atau disusupi hacker:

WhatsApp Allows Users to Pin Multiple Messages in a Chat

Enkripsi ujung ke ujung (End-to-end encryption)

Semua pengguna WhatsApp harus memastikan bahwa obrolan mereka terenkripsi dari ujung ke ujung. Untuk memverifikasinya, pergi ke menu obrolan, ketuk nama salah satu kontak untuk membuka info kontak, lalu ketuk enkripsi untuk melihat kode QR dan 60 digit nomor.

WhatsApp Dongkrak Kemampuan Fitur Ini

Langkah keamanan ini akan memastikan bahwa hanya pengirim dan penerima pesan yang dapat membaca obrolan, tidak ada penyusup yang bisa mengetahui pesan antara keduanya.

Jangan klik tautan mencurigakan

Beberapa kontak WhatsApp ada yang melakukan broadcast atau pesan siaran dengan menyertakan link. Ada baiknya untuk mencari tahu lebih dahulu tentang link yang dikirimkan itu daripada mengkliknya.

Pengaturan privasi

Anak perusahaan Facebook ini sudah menyediakan berbagai opsi privasi untuk penggunanya. Pengguna bisa memilih dengan siapa mereka mau memperlihatkan foto profil, status, dan detail lainnya. Sebaiknya ubah pengaturan menjadi hanya kontak yang bisa mengakses informasi.

Artinya hanya nomor yang disimpan pada smartphone yang bisa melihat foto profil, status, nomor telepon serta waktu terakhir melihat WhatsApp.

Nonaktifkan WhatsApp saat ponsel dicuri

Jika ponsel hilang atau dicuri, segera nonaktifkan WhatsApp agar tidak ada peretas yang bisa mencuri data pribadi. Caranya dengan membuka menu Pengaturan, klik Akun, kemudian Hapus akun saya. Di menu itu pengguna bisa mengganti nomor atau menghapusnya.

Selalu keluar dari WhatsApp Web

Kerap kali pengguna menggunakan WhatsApp versi dekstop saat sedang bekerja, untuk memudahkan membalas pesan dalam satu layar. Namun kebiasaan buruknya adalah, tidak mengeluarkan akun dari komputer tersebut.

Orang lain yang kemudian menggunakan PC tersebut akan dengan mudah mengakses obrolan tanpa disadari pengguna. Jadi, jangan lupa untuk log out, karena proses log in juga tidak begitu merepotkan, hanya membutuhkan waktu beberapa detik saja.

Kunci layar WhatsApp

Pengguna Android bisa mencoba opsi layar kunci WhatsApp. Ini akan memastikan tidak ada orang lain yang bisa membuka pesan instan Anda. Caranya dengan membukan pengaturan ponsel, kemudian cari menu privasi dan kunci layar.

Lalu pengguna akan diminta mendaftarkan sidik jari dan setiap kali akan membuka aplikasi, mereka akan diminta memindai sidik jari. Cara ini akan menambah lapisan keamanan pada WhatsApp.

Verifikasi dua langkah

Cara ini sebenarnya sudah umum, tapi sayangnya masih ada yang mengabaikan. Untuk menggunakannya, user bisa pergi ke pengaturan, klik akun, lalu verifikasi dua langkah, dan pilih aktifkan.

Selain itu perusahaan juga akan meminta alamat email, dengan tujuan menonaktifkan verifikasi dua langkah apabila user lupa enam digit Pin verifikasi. Mereka juga memberi peringatan, jika pengguna tidak merasa meminta verifikasi email, jangan pernah mengklik link pada email yang diterima.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya