Pamor Chip Nirkabel 3G Mulai Menurun

Chip
Sumber :
  • Arstechnica

VIVAnews - Pengapalan chipset wireless terus meningkat dan tidak terpengaruh oleh menurunnya jumlah pengapalan tablet dan smartphone. Penyebaran chipset wireless untuk bluetooth, wifi, NFC, GPS hingga ZigBee diperkirakan mencapai angka 9 miliar unit di seluruh dunia pada 2019.

Angka penjualan chipset secara kumulatif dari 2010 hingga 2014 telah lebih dari 21 miliar unit. Dalam kurun lima tahun ke depan, dari 2015 hingga 2019, jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 39 miliar unit.

"Selama kurun 10 tahun, angka chipset dengan koneksi wireless mencapai 60 miliar unit dipicu oleh semakin berkembangnya perangkat-perangkat nirkabel tipe baru," ujar Direktur Riset ABI, Philip Solis, seperti dikutip Cellular News, Jumat 23 Mei 2014.

Sebanyak 60 persen dari chipset nirkabel tunggal itu akan terus berkembang sepanjang 2014. Kenaikan penjualannya akan terasa di pasaran sebanyak dua per tiga kali pada 2019. Sementara itu, chipset nirkabel combo menunjukkan angka yang stabil pada kurun lima tahun ke depan.

Secara keseluruhan, beberapa perusahaan masih menjadi pemain terkuat di pasar ini. Untuk pengembang chipset wifi adalah Broadcom, Intel, Marvell, MediaTek dan Qualcomm Atheros. Sementara itu, para pemain di ranah chipset Bluetooth yaitu Broadcom, MediaTek, dan RDA. Di pasar combo Chipset, Broadcom masih mendominasi.

Di sisi lain, perusahaan pembuat chipset nirkabel mengaku mengalami penurunan pendapatan dari penjualan chip 3G. Penurunan ini terjadi seiring dengan semakin maraknya penggunaan perangkat 4G LTE dan secara otomatis meninggalkan teknologi 3G.

Prediksi Premier League: Fulham vs Liverpool

Marvel juga memprediksi penurunan akan terus terjadi seiring dengan penjualan smartphone di Amerika yang mulai menurun. Tiongkok akan menjadi alternatif bagi konsumen yang menginginkan ponsel seharga di bawah US$200.

"Gross margin kami merosot ke angka 48,4 persen di kuartal pertama tahun ini yang berakhir 3 Mei lalu. Tahun sebelumnya sempat mencapai 54,3 persen. Kami berharap kuartal kedua ini bisa mendapatkan keuntungan 28 sen per saham dan raihan revenue sebesar US$940 juta hingga US$980 juta," tuturnya.

Saat ini, Marvell masih bisa bertahan berkat kontrak yang mereka jalani dengan perusahaan telekomunikasi Tiongkok untuk membantu mengembangkan jaringan LTE di negara tersebut. Proyek multimiliar dolar itu berkontribusi sepertiga dari total pendapatan Marvell. (art)

VIVA Militer: Serangan rudal Iran menghantam pangkalan udara militer Israel

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel

Serangan mengejutkan dari Iran sebagai balasan terhadap Israel yang menyerang pangkalan militer Iran di Damaskus, Suriah, membuat dunia terkejut sekaligus meningkatkan es

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024