Teknologi TV Plasma 'Jelang Ajal'

TV Plasma Samsung
Sumber :
  • Samsung.com

VIVAnews - Produsen TV Plasma akhirnya memutuskan untuk menghentikan produksi. Setelah Panasonic, menyusul Samsung.

Dulu, TV Plasma merupakan teknologi canggih. Kini teknologi itu tinggal kenangan seiring dengan berkurangnya minat pasar membeli TV Plasma. Teknologi Liquid Crystal Display (LCD) kini mengambil alih.

Samsung merupakan manufaktur berikutnya yang mengumumkan akan menghentikan produksi TV Plasma. Bisnis TV Plasma Samsung akan dihentikan mulai 30 November nanti.

Sayangnya, mengutip Daily Mail, Kamis, 3 Juli 2014, perusahaan asal Korea Selatan itu enggan membeberkan alasan di balik keputusan tersebut. Mereka hanya menyebutkan jika kebutuhan pasar akan TV Plasma terus berkurang dan tidak lagi berkontribusi pada profit perusahaan.

TV Plasma berukuran 51 inci dengan seri F8500 akan menjadi produksi terakhir Samsung. Teknologi itu dianggap sangat tradisional dan ukurannya pun tebal.

Menurut laman Cnet, Samsung menganggap TV Plasma tidak akan lagi mampu bertahan di tengah perkembangan teknologi televisi yang cepat dan serba tipis. Tidak heran jika LCD kemudian menggantikan posisi TV Plasma.

"Kami tidak melihat masa depan di TV Plasma, khususnya di atas tahun 2014, karena sangat sulit membuat versi 4K yang terjangkau dengan teknologi itu," ujar VP Samsung di departemen visual Display, John Ryu.

2 Ribu Lebih Calon Dokter Spesialis Alami Depresi, Kemenkes Lakukan Tindak Lanjut

Sebelumnya, Panasonic telah menghentikan produksi TV Plasma lebih dulu. Rencana Samsung ini akan membuat LG menjadi satu-satunya vendor yang masih memproduksi TV Plasma.

Apa itu plasma

Plasma merupakan teknologi display yang menggunakan sel gas berukuran kecil. Sel tersebut diletakkan di antara dua panel kaca. Tiap sel berperan sebagai tabung pendar cahaya (neon) berukuran kecil. Neon ini memancarkan cahaya ultraviolet yang kemudian menghasilkan cahaya RGB (merah, hijau dan biru) dan dipantulkan ke layar. Inilah yang membuat TV Plasma mampu menghadirkan layar berwarna.

Neon yang diapit oleh kedua kaca itu tidak memungkinkan TV Plasma dibuat tipis layaknya TV LCD. Teknologi LCD menggunakan cahaya dari balik layar yang bersinar melalui sel sel kristal cair berwarna. Sinyal mengontrol setiap sel yang ada, memungkinkan sejumlah warna berbeda bercampur untuk membentuk sebuah gambar berwarna.

Demikian juga halnya dengan teknologi Light Emitting Diode (LED) yang memiliki pola sama dengan teknologi LCD. Namun mereka tidak menggunakan lampu di belakang layar, melainkan semikonduktor pemancar cahaya berukuran sangat kecil yang bisa menerangi sel yang ada.

Sedangkan teknologi organic light-emitting diode (OLED) memiliki pola yang sama dengan LED hanya saja OLED mampu menghadirkan tampilan hingga resolusi 4.000 untuk teknologi ultra high-defnition. (ita)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Ada Konflik Israel-Iran, Pemerintah Bakal Beri Bansos?

Adanya konflik yang terjadi antara Israel-Iran akan memberikan beberapa dampak terhadap ekonomi Indonesia, salah satunya yaitu berdampak pada kenaikan harga minyak dunia.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024