Intip KiloCore, Prosesor dengan 1000 Core Buatan IBM

KiloCore, prosesor dengan 1000 core
Sumber :
  • www.bgr.com

VIVA.co.id – Peneliti mengklaim telah berhasil membuat sebuah chip bernama KiloCore. Chip ini merupakan yang dibuat dengan menggunakan 1.000 core mandiri.

Manfaat 'Dark Data' Bagi Industri dan Bisnis

Dilaporkan situs BGR, Rabu 22 Juni 2016, KiloCore mampu membuat performa superkomputer menjadi lebih fantastis. Kemampuannya adalah bisa mengkomputasikan 1,78 triliun instruksi dalam waktu satu detik.

Chip KiloCore ini dibuat melalui fabrikasi Di dalamnya terdapat ribuan core berukuran 32 nanometer. Ukuran itu lebih besar ketimbang 7 nanometer yang saat ini digunakan pada prosesor yang sekarang beredar. Meski kecil, tapi dijamin IBM tidak akan membatasi efisiensi dari prosesor tersebut.

5 Teknologi Prediksi IBM yang Bakal Booming pada 2022

Arsitektur chip itu lebih mirip struktur Graphic Processing Unit (GPU). Program yang dijalankan akan dibagi menjadi beberapa bagian kecil, yang berjalan paralel pada core yang berbeda-beda. Ini lebih efisien ketimbang standar Central Processing Unit (CPU) yang menggunakan semua core yang ada hanya untuk mengerjakan satu tugas tertentu.

Yang menarik, menurut BGR, masing-masing core bisa dimatikan ketika ada yang tidak digunakan. Ini dikarenakan setiap prosesor bekerja mandiri dan tidak saling berkaitan. Inilah yang menyebabkan KiloCore sangat hemat energi.

Yuddy: Sikap Prabowo Tunjukkan Kepekaan atas Kondisi Geopolitik

Untuk mengkomputasikan 115 miliar instruksi per detik, KiloCore diklaim hanya butuh energi 0,7 watt. Rendahnya energi yang dibutuhkan memungkinkan KiloCore untuk ditenagai oleh sebuah baterai ukuran AA. Artinya, KiloCore lebih efisien 100 kali dibanding prosesor laptop yang beredar di pasaran saat ini.

Meski dipastikan belum akan bisa dikomersilkan dalam waktu dekat, IBM menganggap hal ini cukup menarik untuk masa depan komputasi. Di masa depan, perangkat komputer akan semakin kecil namun dengan performa yang luar biasa.

Direktur Utama IBM Indonesia, Gunawan Susanto.

Indonesia Didorong Kembangkan Solusi Cognitive Computing

Menurut riset sebanyak 80 persen data di dunia merupakan dark data.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2017