Vendor Lokal Bangun Sistem Operasi Sendiri

Ilustrasi acara Advan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Vendor perangkat mobile berlabel nasional, Advan ingin tampil beda dengan vendor smartphone lainnya. Sebagai produsen hardware, Advan juga ingin mengembangkan software khusus bagi produk andalannya.

Advan Belum Pede Kembali ke Peringkat 5 Ponsel Terlaris di Indonesia

Advan baru saja mengenalkan sistem operasi Indonesia atau IDOS terbaru mereka yakni, IDOS 6.1.2. Sistem operasi baru buatan Indonesia ini mengusung empat pembaharuan utama yakni security, smart management, power saving dan unique feaure. 

"Kami tak hanya mengembangkan hardware saja tapi juga software. Di sini kecil yang bermain software," kata Direktur Marketing Advan, Tjandra Lianto kepada VIVA.co.id, di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin 17 Aprio 2017. 

Cukup Rogoh Kocek Rp700 Ribuan, Kamu Sudah Punya Advan Pemburu Sinyal

Sistem operasi buatan Indonesia ini memang masih memakai basis Android Marshmallow. Namun bedanya dengan sentuhan IDOS, smartphone Advan diklaim bakal lebih fungsional dibanding smartphone pada umumnya. 

"Dengan IDOS ini, kami mengembangkan berbagai fitur canggih untuk meningkatkan pengalaman pengguna," kata dia. 

Musuh Ponsel Lokal adalah Barang 'Black Market'

Dia mengatakan IDOS terbaru menyesuaikan dengan kebutuhan smartphone pengguna Indonesia. Tjandra mengatakan, IDOS terbaru hanya bisa dicicipi smartphone Advan G1 yang diluncurkan pada Januari lalu. Advan akan menghadirkan IDOS terbaru di smartphone mereka dengan sistem operasi minimal Android Marshmallow dan RAM 3GB. 

"Jadi G1 ini adalah tonggaknya (IDOS). Nanti akan hadir untuk di atasnya (setelah Advan G1). Kami juga terbuka dengan yang lain (luar Advan) yang ingin memakai IDOS," jelas dia.

Tjandra mengatakan, perusahaan memang sudah mengembangkan IDOS sejak tiga tahun lalu, yang dirancang tim di Jakarta dan Semarang. 

Advan mengaku akan menyiapkan IDOS7 yang akan hadir dengan fitur yang lebih kaya.

Dia mengatakan, perusahaan akan terus mengembangkan IDOS pada smartphone mereka, termasuk menambah fungsi deteksi lokasi sekitar yang lebih canggih dan mampu menggali informasi seseorang hanya melalui nomor ponsel. 

Tjandra mengharapkan IDOS yang dikembangkan Advan nantinya secara fungai bisa selevel dengan asisten pribadi pengguna. 

"Kalau asisten yang lain seperti Cortana atau Siri kan sering salah juga ya. Terus jarang dipakai lagi, belum lagi dialeknya (Cortana dan Siri) juga harus khusus. Jadi buat apa fitur yang enggak kerja, nanti disangka produk kita dianggap salah," jelasnya. 

Tjandra menegaskan, Advan menghadirkan IDOD bukan untuk menyaingi Android sebagai sistem operasi mobile. 

"Jadi ini (IDOS) lebih melengkapi saja daripada Android,” kata dia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya