Begini Cara Kerja Kronos, Malware Pencuri Data Perbankan

Ilustrasi pengawasan internet.
Sumber :
  • REUTERS/Kacper Pempel

VIVA.co.id – Nahas benar nasib Marcus Hutchins. Pria berusia 22 tahun asal Inggris itu diciduk aparat Biro Federal Investigasi (FBI), di Las Vegas, Amerika Serikat, saat menghadiri Konvensi Black Hat dan Defcon bersama dengan puluhan ribu peretas.

Ransomware WannaCry dan Cuci Tangan Intelijen AS

Ia dituduh terlibat membuat malware (virus jahat) jenis Kronos untuk mencuri data perbankan daring dan kartu kredit. Padahal, sebelumnya Hutchins menjadi pahlawan dunia jagat maya, lantaran berhasil membunuh ransomware WannaCry pada Mei lalu.

Bagaimana cara kerja Kronos, jenis virus trojan yang pertama kali muncul pada 2014?

Pahlawan WannaCry Terancam Denda Rp3,4 Miliar dan Penjara 5 Tahun

Mengutip situs Cnet, Jumat, 4 Agustus 2017, virus ini bersembunyi di dalam e-mail dan ketika target terpancing, Kronos bisa membobol password akun internat banking korban dan uang pun dicuri dengan mudah.

Situs Theguardian menambahkan, Kronos tersebar melalui e-mail dengan sisipan alias attachment berbahaya dalam bentuk dokumen Microsoft Word. Virus ini memang dibuat untuk membobol akun rekening perbankan.

Indonesia Jadi Bidikan Hacker, Tak Ada yang 100 Persen Aman

Hutchins didakwa membantu menciptakan, menyebar, dan memelihara Kronos dari 2014 hingga 2015. Menurut surat dakwaan yang dikeluarkan Kementerian Kehakiman AS, malware Kronos telah disebar untuk dijual di AlphaBay, pasar gelap internet yang telah ditutup otoritas pada bulan lalu.

Penyidik menyatakan situs ini memungkinkan pengguna anonim untuk memfasilitasi perdagangan global narkotik, senjata api, perangkat peretasan dan barang-barang ilegal lain. Sementara itu, WannaCry diketahui telah menginfeksi ratusan ribu komputer di dunia, termasuk di Indonesia.

Program ini berhasil mengganggu sistem komputer dan operasi sejumlah pabrik otomotif, rumah sakit, dan sekolah di 150 negara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya