Gadget ini Deteksi Tas Palsu Louis Vuitton sampai Gucci

Perangkat buatan Entrupy deteksi tas mewah palsu
Sumber :
  • www.news.sky.com

VIVA.co.id – Sebuah perusahaan rintisan asal New York, Amerika Serikat menciptakan perangkat yang bisa mendeteksi tas mewah dan glamor palsu atau tidak. 

Profil Virgil Abloh, Desainer Louis Vuitton Meninggal Dunia

Startup bernama Entrupy memutuskan mengembangkan perangkat pendeteksi tas mewah itu lantaran merek tas mewah menjadi incaran para pemalsu. Entrupy meyakini dengan menggunakan teknologi, pengguna kini bisa mendeteksi tas mewah incaran mereka palsu atau asli. 

Dikutip dari Skynews, Rabu 6 September 2017, perangkat pendeteksi yang dikembangkan startup bisa mendeteksi keaslian tas mewah dengan tingkat akurasi sampai 98 persen. Dengan kemampuan itu, Entrupy mengklaim bisa mendeteksi keaslian dari 11 produk tas mewah termasuk di antaranya merek Chanel, Gucci dan Louis Vuitton.

Virgil Abloh Desainer Pakaian Pria Louis Vuitton Meninggal Dunia

Kunci teknologi perangkat pendeteksi itu adalah kamera mikroskop genggam dan perangkat lunak tingkat pendeteksi canggih.

Untuk mengembangkan teknologi pendeteksi itu, tim Entrupy bekerja sama dengan ahli pendeteksi canggih komputer, Yann LeCun. Sosok LeCun memang patut diperhitungkan, dia merupakan Direktur Tim Riset Kecerdasan Buatan Facebook. LeChun juga dikenal sebagai angel investor

Pameran Louis Vuitton Savoir-Faire Digelar Perdana di Indonesia

Pendiri Entrupy, Vidyuth Srinivasan mendirikan perusahaan itu memang berangkat dengan keyakinan algoritma komputer bisa dilatih untuk membedakan tas mewah asli dan palsu. 

Entrupy saat ini sudah memiliki sekitar 160 pelanggan bisnis termasuk ritel daring, yang mana sangat terbantu dengan hadirnya solusi tersebut. Dengan teknologi itu, ritel daring bisa memastikan keaslian dan kualitas produk yang mereka jual. 

Startup ini cukup memberikan kelonggaran bagi entitas bisnis yang ingin menggunakan alat pendeteksinya. Entrupy meminjamkan perangkatnya dengan biaya awal sewa US$299 atau Rp3.89 juta dan biaya langganan bulanan mulai dari US$99 atau Rp1,32 juta per bulan.  Untuk lihat kemampuan perangkat itu, lihat pada tautan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya