Permintaan TV OLED Naik 94 Persen

Ilustrasi TV OLED
Sumber :
  • www.pixabay.com/Vision 24

VIVA.co.id – Konsumen di seluruh dunia semakin berminat untuk meningkatkan pengalaman mereka dalam menonton televisi. Temuan terbaru lembaga riset GfK di ajang IFA Berlin 2017 mengungkapkan, permintaan TV Ultra High Definition atau UHD dan TV Organic Light-Emitting Diode atau OLED di seluruh dunia naik.

VIDEO: Tablet Samsung dengan Layar Bisa Digulung

Tercatat sekitar 478.000 unit TV OLED terjual dalam enam bulan pertama 2017, meningkat 94 persen dari periode yang sama tahun lalu. Sedangkan TV UHD, segmen yang juga berkembang secara global, sekarang menghasilkan hampir setengah dari keseluruhan nilai pasar TV sebesar 48 persen.

Meskipun secara keseluruhan pasar TV Asia Tenggara pada semester pertama tahun ini mengalami penurunan penjualan, yakni sebesar 1 persen secara volume dan 2 persen secara nilai, namun segmen Ultra HD yang juga dikenal sebagai 4K, dan segmen OLED, tercatat mengalami kelonjakan volume penjualan sebesar 92 dan 69 persen, serta peningkatan sebesar 53 dan 85 persen masing-masing secara nilai penjualan.

Google Siapkan Smartphone Layar Melengkung?

"OLED adalah teknologi TV terbaru yang menghasilkan banyak minat di pasar saat ini. Terlebih, sekarang ini lebih banyak brand yang mulai menawarkan teknologi sejenis setelah sebelumnya hanya satu pemain yang mendominasi pasar," ucap Direktur Senior Technology Retail Tracking GfK Asia, Gerard Tan, melalui keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id, Selasa, 12 September 2017.

Di Asia Tenggara, pengeluaran konsumen untuk membeli TV UHD mencapai U$725 juta pada semester 2017. Namun, karena tingginya permintaan atas model dengan ukuran layar yang lebih kecil dan harga yang lebih rendah, harga rata-rata di segmen ini turun sebesar 20 persen dalam setahun, menjadi US$836.

China Kalahkan Korea Selatan di Pasar Display

Seiring persaingan yang memanas, laporan pelacakan GfK menunjukkan, peningkatan jumlah brand yang meluncurkan model TV UHD dengan harga ‘miring’ dan ukuran layar lebih kecil di pasar lokal. Di Vietnam, pilihan TV UHD pada 2017 meningkat lebih dari 50 persen, dari 192 menjadi 303 model dalam setahun.

"Dengan minat konsumen terhadap TV UHD dan TV 4K, produsen TV perlu mencari cara untuk membedakan diri dari para pesaing, salah satunya dengan memanfaatkan fungsi smart TV untuk mengembangkan aplikasi unik yang menarik bagi konsumen. Meningkatnya popularitas dan ketersediaan konten over-the-top (OTT) juga menarik banyak konsumen untuk meng-upgrade perangkat TV mereka," ucap Tan.

Permintaan segmen TV UHD diprediksi akan mengikuti tren hingga akhir 2017, dengan setidaknya mencapai 60 persen pertumbuhan volume penjualan di seluruh Asia Tenggara. Menurut studi GfK lainnya, berdasarkan Pelacakan Point of Sales (POS), siklus hidup produk TV semakin singkat lantaran semakin cepatnya model-model baru yang diluncurkan ke pasar. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya