Apple Kalahkan Xiaomi di Pasar 'Wearable'

Kolaborasi jam tangan Apple dengan Hermes.
Sumber :
  • REUTERS/Stephen Lam

VIVA – Perangkat wearable atau gawai sandang yang bisa dikenakan di tubuh memang tidak terlalu menjadi tren di Indonesia. Namun di seluruh dunia, gawai sandang mampu menarik minat penggunanya dengan jumlah pengapalan lebih dari 17 juta unit.

Haylou RS5 Smartwatch Hadir dengan Display AMOLED 2.01"

Riset dari Canalys, dilansir dari Ubergizmo, menyebutkan bahwa jumlah itu merupakan pengapalan wearables pada kuartal ketiga tahun ini. Jumlah tepatnya, 17,3 juta unit. Dari angka itu, Apple menduduki posisi pertama sebagai penguasa pasar wearables global.

Ini merupakan kesekian kalinya Apple menguasai pasar gawai sandang. Laporan Canalys menyebut jika Apple memiliki pangsa pasar sampai 23 persen. Angka ini lebih tinggi dua persen ketimbang Xiaomi, yang memiliki marketshare 21 persen.

Smartwatch Ini Bukan Sekadar Perhiasan bagi Wanita

Di posisi berikutnya ada Fitbit dengan 20 persen. Lalu Huawei dan Samsung, masing-masing 5 persen dan 6 persen. Sisanya, merupakan merek-merek di luar itu dengan total kontribusi pangsa pasar 25 persen.

Canalys mengklaim, Apple berada di posisi puncak berkat Watch Series 3 yang memiliki kemampuan terkoneksi dengan smartphone. Ini merupakan fitur yang banyak diidamkan para penggemar wearable.

Aksesoris Ini Unik, Dijuluki 'Smart Jewelry'

"Apple sepertinya bisa meraih pangsa pasar lebih besar dari sekarang. Yang ada saat ini, Apple tidak bisa memenuhi permintaan pasar yang membludak terhadap smartwatch buatannya itu. Apple Watch Series 3 saat ini belum mencapai target potensial yang sebenarnya mereka miliki," tulis Canalys.

Sayangnya, belum ada laporan terkait dengan hasil penjualan smartwatch Apple. Namun dalam laporan riset pihak ketiga, banyak yang menyebut jika penjualan smartwatch Apple cukup memuaskan.

Apple Watch 10.

Apple Watch 10 Dibekali Fitur Pengukur Tekanan Darah

Apple dikabarkan sedang merancang jam tangan pintar atau smartwatch Apple Watch generasi terbaru supaya bisa mengukur tekanan darah pengguna.

img_title
VIVA.co.id
18 Maret 2024