- VIVA.co.id/Mitra Angelia
VIVA – Fitur pemindai wajah mulai menjadi tren pengaman smartphone pengguna. Dengan fitur biometrik tersebut, smartphone hanya bisa dibuka menggunakan wajah pemiliknya. Cara ini dipandang aman dan sangat privat.
Beberapa vendor smartphone sudah mulai mengadopsi fitur pemindai wajah pada produknya, seperti Samsung, iPhone, Vivo dan Oppo.
Namun belakangan keandalan fitur pemindai wajah menjadi pertanyaan pengguna. Kasus yang sedang menjadi perhatian yakni mudahnya fitur pemindai wajah iPhone X, yakni Face ID. Fitur ini diklaim aman tapi mudah dibobol peretas sampai bocah.
Sebagai vendor yang menyematkan fitur pemindai wajah pada produknya, Vivo menegaskan fitur Face Access mereka sangat aman. Produk Vivo yang menggunakan fitur tersebut adalah seri V7 dan V7+.
Product Manager PT Vivo Mobile Indonesia, Irfan Alvianto mengatakan, sebelum peluncuran produk dengan Face Access, Vivo sudah melakukan riset yang detail. Jadi mereka menjamin fitur Face Access tidak akan bisa dibobol.
"Seperti muka cewek, apakah menggunakan jilbab atau tidak, menggunakan makeup bisa dibuka atau enggak, dan dengan kembaran benar-benar identik, kami sudah coba, dan aman," ujar Irvan kepada VIVA, Kamis 16 November 2017.
Meski teruji aman, Vivo tidak cukup puas dengan riset saja. Vendor asal Tiongkok ini menjamin terus dilakukan pembaharuan sistem fitur Face Access. "Jadi pengguna dapat update software untuk Face Access," katanya.
Vivo V7+ diluncurkan sejak September lalu, kemudian disusul, V7 yang diluncurkan, Kamis 16 November 2017.
Deretan kasus pembobolan Face ID belakangan menjadi perhatian. Seorang bocah usia 10 tahun bisa membobol dan mengelabui Face ID iPhone X milik ibunya.
Sepekan sebelum pembobolan oleh bocah 10 tahun itu, perusahaan riset keamanan siber asal Vietnam, Bkav juga mengungkap mereka berhasil membobol Face ID dengan menggunakan masker wajah hasil cetakan 3D. (ase)
