- Reuters/Mark Blinch
VIVA – Serangan virus ransomware WannaCry pada tahun lalu membuat perusahaan pembuat software asal Kanada, BlackBerry Ltd, tersadar betapa rentannya sistem keamanan perangkat lunak.
Oleh karena itu, BlackBerry meluncurkan perangkat lunak keamanan siber (software cybersecurity) baru yang akan dipakai untuk mobil otomatis (autonomous car atau self-driving car).
Perangkat ini dinamakan Blackberry Jarvis. Mengutip situs Reuters, Selasa, 16 Januari 2018, Blackberry menjelaskan bahwa para produsen mobil akan memiliki akses secara online terhadap Jarvis dan bisa memindai file pada setiap tahap pengembangan software.
BlackBerry sudah melakukan uji coba Jarvis pada mobil mewah Jaguar Land Rover.
Chief Executive Tata Motors, Guenter Butschek menuturkan, software milik BlackBerry ini mampu mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk kode penilai dari 30 hari menjadi hanya 7 menit saja.
Tata Motors adalah produsen Jaguar Land Rover. BlackBerry mengaku jika produknya akan dipasarkan untuk para produsen mobil.
Namun, ke depannya, tidak menutup kemungkinan diaplikasikan kepada industri kesehatan dan sistem otomatis. Serangan WannaCry meningkatkan kesadaran bisnis software keamanan Blackberry.
Pada September 2017, Blackberry mulai menggandeng beberapa perusahaan untuk bekerjasama dalam bidang teknologi, antara lain dengan Delphi Automotive Plc untuk software sistem operasi mobil self-driving.
Awal bulan ini, BlackBerry bersama Baidu Inc., sepakat bekerjasama membangun kendaraan dengan teknologi self-driving.
Selain itu, BlackBerry juga baru saja menandatangani kesepakatan dengan Qualcomm produsen chip, pemasok mobil Denso dan Ford Motor
Co.
