Startup Ini Fasilitasi Beli Barang Impor dengan Harga Miring

CEO GudangImpor Yuwono Wicaksono (kanan).
Sumber :
  • Dok. GudangImpor

VIVA – Delapan puluh persen kartu kredit Indonesia tidak bisa dipakai untuk bertransaksi di perusahaan jual-beli online atau e-commerce global seperti Amazon, ebay, Zappos, dan Foot Locker.

Penipu Makin Jago, GoFood Kian Peduli Keamanan Data Pribadi

Menurut CEO GudangImpor, Yuwono Wicaksono, tidak bisanya kartu kredit ini dikarenakan mereka menerapkan mekanisme pembayaran yang ada di negaranya.

Artinya, karena keempat e-commerce tersebut berasal dari Amerika Serikat, maka harus menggunakan kartu kredit dan bank dari negeri Paman Sam juga.

Nilai Bisnis juga Tidak Kalah Penting di Era Digital

"Meski kita punya kartu kredit Citibank misalnya. Tapi tetap saja tidak bisa bertransaksi. Pasti ketika proses verifikasi ditolak. Harus pakai Citibank dari sana (AS) dan mata uang dolar AS pula," kata dia kepada VIVA, Jumat, 26 Januari 2018.

Selain itu, terbatasnya produk impor berkualitas juga menyebabkan sejumlah konsumen memesan langsung dari origin (negara produksi) untuk membeli produk yang mereka inginkan.

Japan-Indonesia Innovation Summit 2022 Wadah Global Startup Lokal

Namun, Yuwono menjelaskan, hal tersebut tidaklah mudah. Karena, dari proses shipping (pengiriman), perizinan di bea cukai, hingga ongkos operasional yang cukup mahal.

"Untuk itulah GudangImpor hadir. Kami adalah startup jasa beli barang online di luar negeri yang hadir untuk memudahkan proses belanja produk impor yang jauh lebih efisien, baik dalam hal waktu pengiriman serta ongkos pengiriman barang," ujarnya.

Dua kategori pengiriman

Yuwono mengungkapkan, calon konsumen cukup melampirkan link produk yang mereka inginkan, maka GudangImpor akan memberikan fixed rate (nominal pasti), sehingga memudahkan konsumen dalam menghitung berapa ongkos operasional yang harus mereka keluarkan untuk produk yang mereka inginkan.

Lebih menariknya lagi, harga setiap barang yang diinginkan konsumen sesuai dengan harga yang harus dibayarkan dengan tambahan ongkos pengiriman yang jauh lebih murah dibanding jika pembeli menggunakan jasa pengiriman langsung maupun jasa titip beli lainnya.

Keberanian GudangImpor menawarkan harga lebih murah lantaran mereka memiliki gudang penyimpanan yang berlokasi di Negara Bagian Delware, AS.

"Sesuai misi kita dari awal berdiri tahun 2015, GudangImpor ingin memberikan kemudahan berbelanja barang dari luar negeri sekaligus menjadi borderless shopping experience atau memberikan pengalaman belanja online produk luar negeri menjadi menyenangkan," tutur Yuwono.

Dari segi lead time (waktu pengiriman), GudangImpor menawarkan dua kategori pengiriman, yakni GudangImpor Express, pengiriman kilat 5-10 hari waktu pengiriman dan GudangImpor Economy, yang memakan waktu pengiriman 10-15 hari.

Yuwono menambahkan jika saat ini pihaknya masih menjual produk fesyen seperti tas, sepatu dan jaket. Produk ini pula yang menyumbang 90 persen pendapatan. Meski demikian, ia enggan menyebut angkanya.

"Selain fesyen kami akan membidik pasar hobi seperti alat-alat olahraga dan aksesoris mobil. Ini yang sekarang sedang kami pasarkan ke konsumen." (mus) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya