Telkom Dinilai Telat Respons dengan Tumbuhnya E-Commerce

Logo Telkom Indonesia.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA – PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk dinilai ketinggalan dalam penetrasi ke arah digital. Sebab, BUMN Telekomunikasi ini tidak memanfaatkan dengan maksimal peningkatan pengguna internet serta tumbuhnya industri e-commerce.

Mas Direktur Fajrin Diminta Bikin Blanja.com Setara Alibaba

Hal ini diungkapkan pengamat Indonesian Resources Studies, Marwan Batubara. "(Telkom) Gagal memanfaatkan momentum. Harusnya, sebagai salah satu penunjang utama internet dan e-commerce, bisnis Telkom meningkat tapi, kok, turun," kata dia di Jakarta, Selasa, 23 April 2018.

Ia juga menyatakan kalau Telkom merupakan perusahaan padat teknologi. Oleh karena itu, lanjut Marwan, kesempatan bisnis Telkom akan terbuka lebar jika mereka mampu mengikuti perkembangan serta memanfaatkan teknologi dengan maksimal.

Jadi Bos Telkom Diminta Perbaiki Indihome, Fajrin Rasyid: Insya Allah

Marwan lalu mencontohkan perkembangan e-commerce yang seharusnya sudah bisa diprediksi sejak dua atau tiga tahun lalu. Begitu pula dengan teknologi trennya akan seperti apa di masa depan.

"Masalahnya mungkin sudah lama duduk di tempat. Terus, enggak didukung litbang yang kuat. Di sini yang bermasalah," tuturnya.

Fajrin Rasyid Punya 'Panggilan Sayang' di Telkom

Di tempat yang sama, ekonom Institute for Development of Economics and Finance, Bhima Yudhistira, menyayangkan kesempatan yang dibuang Telkom di era digitalisasi seperti sekarang.

"Saya melihat ada missmanagement sehingga menciptakan losing momentum. Ini kan sayang. Bagaimana kita mau masuk ke arah dunia digitalisasi," jelas Bhima.

Melihat kinerja perseroan, pada 2017, laba bersih Telkom mencapai Rp22,1 triliun, tumbuh 14,43 persen dibanding laba periode tahun sebelumnya (year on year/yoy) yang sebesar Rp19,35 triliun.

Akan tetapi, pertumbuhan laba bersih tahun lalu perusahaan berkode emiten TLKM ini lebih rendah 24,94 persen dari laba bersih pada 2016 yang mampu menanjak hingga 24,94 persen (yoy).

Wakil Ketua Komisi VI DPR, Azam Azman menambahkan, perlu adanya dukungan manajemen yang agresif di tubuh Telkom. Dengan begitu, pertumbuhan kinerjanya bisa melesat. "Harapan kita Telkom bisa mengejar ketertinggalannya," papar dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya