Akuisisi Promogo, Gojek Makin Manjakan Mitra dan Penumpangnya

Gojek akuisisi Promogo
Sumber :
  • Instagram/@promogo.id

VIVA – Perusahaan penyedia layanan iklan, Promogo resmi diakuisisi oleh platform transportasi daring, Gojek pada Senin 17 September 2018. Dengan akuisisi tersebut, pengemudi Gojek dapat menerima tambahan penghasilan selain memanfaatkan fitur yang ada pada aplikasi induk.

Mantan Bos Gojek Bikin Motor Listrik, Ini Bocoran Wujudnya

Promogo dan Gojek akan menghadirkan kolaborasi kreatif dan inovatif dalam memaksimalkan aset Go-Car dan Go-Ride, sehingga bisa efektif untuk mitra, kenyamanan pelanggan, serta kemudahan bagi para pelaku usaha.

Promogo menghubungkan lebih dari satu juta pengemudi dengan brand dan pelaku usaha.

GoTo Rugi Rp 90 Triliun pada 2023, Manajemen Ungkap Penyebabnya

Chief Corporate Affairs Gojek, Nila Marita mengungkapkan, pemanfaatan aset kendaraan tidak hanya dirasakan pengemudi, pelanggan juga dapat menikmati perjalanan dengan lebih nyaman.

"Kami terus berupaya untuk selalu meningkatkan kepuasan pelanggan dengan berbagai layanannya. Melalui akuisisi Promogo, kami bisa menyediakan akses penghasilan tambahan untuk mitra. Adapun kenyamanan dari sisi pelanggan dengan beragam hiburan, dan kemudahan untuk pelaku hiburan," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa 18 September 2018.

Soal Rencana Buyback Saham, Dirut Goto Kedepankan Prinsip Kehati-hatian

Chief Executive Officer dan Founder Promogo, Andrew Tanyono mengatakan, pelanggan Gocar bisa menikmati berbagai hiburan on the go, seperti film, musik, pengisi daya ponsel, WiFi, serta berita lewat layanan Go-Ice. Pelaku usaha juga bisa menyediakan sampel gratis dari brand yang diiklankan di aset Promogo, agar bisa dinikmati penumpang Gocar.

"Inovasi dalam pengalaman berkendara biasanya terjadi di awal dan akhir perjalanan. Kami mendengarkan kebutuhan pelanggan untuk menjadikan pengalaman berkendara lebih menarik. Lewat Promogo kami memiliki produk hiburan seperti Go-Ice dan Go-Vend," ujarnya.

Ia menuturkan, pengguna juga dapat membeli kebutuhan sehari-hari atau mendapat sampel gratis dari produk ternama di dalam layanan Gocar. Head of Fleet Monetization Gojek, Kapil Baldev Mathrani menjelaskan, pelaku usaha berusaha mengurangi biaya operasional sambil mempertahankan citra positif ke pelanggan.

"Gojek bisa membantu pelaku usaha untuk bersaing secara efektif di pasar. Sudah lebih dari 50 ribu mitra di Jabodetabek yang merasakan dampak positif dari kolaborasi ini. Ke depannya, untuk memberikan dampak yang lebih banyak ke mereka, Promogo akan menghubungkan merek ke lebih dari satu mitra," ujarnya.

Mereka berencana untuk menghubungkan merek ke lebih dari satu pengemudi di seluruh Indonesia. Adapun rencana ini untuk membangun brand exposure yang positif dengan jangkauan yang lebih luas lagi, dengan kendaraan yang bergerak melalui branding secara digital atau pun tradisional.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya