Bukalapak dan ITB Buka Laboratorium AI, Jamin Data Pelanggan Aman

Pendiri dan CEO Bukalapak, Achmad Zaky.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Afriadi Hikmal

VIVA – Bukalapak akan membuka laboratorium kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat, pada November 2018. Mereka ingin pengetahuan mengenai teknologi tersebut bisa dengan cepat tersebar.

AI Bisa Tahu Hidup dan Mati Manusia

“Jadi memang AI ini bidang baru. Kita ingin dari pihak kampus juga berkolaborasi dengan perusahaan seperti kita untuk mengeksplor bidang baru ini,” kata Pendiri dan Kepala Eksekutif Bukalapak, Ahmad Zaky, di Ideafest 2018, Jakarta Convention Center, Jumat, 26 Oktober 2018.

Ia mengatakan, nantinya Bukalapak akan menyumbangkan data, sedangkan ITB memberikan pengetahuan untuk penelitian. Dengan begitu kedua pihak bisa menggunakan pengetahuan bersama dan saling menguntungkan.

Ex President Barack Obama Makes Surprise Visits to PM Rishi Sunak

Hopefully makin banyak AI researcher dan AI engineer di Indonesia,” ujar Zaky.

Ia juga menyebutkan bahwa data yang akan diserahkan berbentuk sampel dan bukan data asli. Hanya model dan kasusnya saja mirip. Zaky meyakinkan bahwa data pengguna Bukalapak tidak akan terpapar dengan data Laboratorium AI.

6 Laptop Bertenaga AI Siap Ramaikan Pasar Indonesia

Untuk itu, Zaky sudah membicarakannya dengan Menristekdikti M Nasir dan Menkominfo Rudiantara. Ia pun minta dukungan untuk bisa merealisasikan hal tersebut. “Ini bisa jadi contoh bagaimana perusahaan dan kampus kolaborasi. Jadi percontohan Kemenristekdikti,” paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Menkominfo Rudiantara mengatakan, AI menjadi teknologi yang berkaitan erat dengan revolusi industri 4.0 karena di dalamnya terdapat cloud computing dan juga robotik. Ia mengajak ribuan calon digital talent untuk belajar semua teknologi, sebab, tahun depan ada keinginan untuk menambah hingga 20 ribu digital talent.

Kecerdasan buatan (AI)

Berharap Implementasi AI Bisa Lebih Luas

Direktur Utama Feedloop AI, Muhammad Ajie Santika, berharap implementasi AI bisa lebih luas, bahkan seluruh Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
27 Maret 2024