Punya 1000 Kios, Warung Pintar Siap Ekspansi Luar Jabodetabek

Warung Pintar.
Sumber :
  • Dokumen Warung Pintar

VIVA – Sebuah platform usaha ritel kecil, Warung Pintar mengumumkan pencapaiannya yang telah berhasil mendirikan 1.000 kios di Jabodetabek. Dalam kurun  waktu 2-3 bulan, Warung Pintar akan mulai berekspansi di kota lain.

Penipu Makin Jago, GoFood Kian Peduli Keamanan Data Pribadi

Chief Executive Officer Warung Pintar, Agung Bezharie menjadikan Jakarta sebagai dasar bisnisnya.

"Dalam waktu dekat akan ekspansi ke luar Jabodetabek, kita sedang melihat di beberapa kota. Kita mau lihat daerah mana yang kiranya dapat berkembang pesat, yang wirausahawannya bisa diajak kerja sama dan punya keinginan maju," katanya di Jakarta, Rabu 7 November 2018.

Nilai Bisnis juga Tidak Kalah Penting di Era Digital

Terhitung per September 2018, platform ini telah mendorong kemandirian dan kewirausahaan 57 persen mitra, yang sebelumnya tidak memiliki mata pencaharian. Tidak hanya menjadi wadah transaksi jual beli, satu Warung Pintar setidaknya memiliki satu komunitas aktif, yang terdiri dari komunitas ojek hingga ibu rumah tangga.

"Atmosfer seseorang yang pergi ke warung tradisional dengan warung modern itu berbeda, mereka punya hubungan yang lebih erat. Ada emotional bonding antara penjual dan pembeli. Kita masih terus memikirkan gimana caranya mitra semakin pintar lalu penghasilannya pun bertambah," ujarnya.

Japan-Indonesia Innovation Summit 2022 Wadah Global Startup Lokal

Chief Executive Officer Flock, Ivan Hady Wibowo mengatakan, mereka juga tengah berkolaborasi untuk meluncurkan berbagai produk baru untuk meningkatkan penghasilan dan memenuhi kebutuhan konsumen. Saat ini fasilitas yang bisa didapatkan ialah WiFi gratis, charging station, LCD TV, serta pembayaran non tunai dengan OVO dan Go-Pay.

"Adapun CCTV di warung bisa mendeteksi berapa orang yang ada di sana, lalu bagaimana karakteristik konsumen. Kita juga bantu menyampaikan iklan dari sudut pandang sebuah brand, mirip-mirip dengan cara berpikir Google AdSense," ujarnya.

Agung juga mengatakan, ke depannya mereka akan terus menjalin kerja sama untuk membuat terobosan baru. Sejauh ini sudah ada 34 pelaku usaha yang menyediakan produk untuk mitra, dan ada 370 jenis produk, baik lokal maupun yang berasal dari luar negeri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya