Siap-siap Sambut Harbolnas, JD.ID Ingatkan Konsumen Supaya Sabar

Melihat Toko Tanpa Kasir Pertama di Indonesia, JD.ID X.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Head of Corporate Communications and Public Affairs JD.ID, Teddy Arifianto mengatakan, saat berbelanja online, khususnya pada Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas, membutuhkan kesabaran, terutama dari sisi logistik.

Otorita IKN Dukung Pengembangan Ekosistem Startup di IKN

"Rantai distribusi itu harus dipahami dari ujung ke ujung. Karena saat itu semua orang akan membeli. Ada yang belinya besar seperti beli kulkas. Ada pula yang beli mie instan atau pasta gigi," kata Teddy di Jakarta, Senin, 3 Desember 2018.

Ia mengatakan bahwa untuk mengatur barang dalam jumlah besar sangatlah sulit. Apalagi, dengan pemesanan yang berada di seluruh Nusantara, tetapi harus mengirim ke seluruh di Tanah Air.

2024 jadi Tahun Krusial bagi Industri Kripto Indonesia

Teddy juga berharap pelanggan atau customer juga selalu membaca terms and conditions setiap barang yang dibeli. Salah satu hal yang paling membantu adalah dengan adanya warehouse. Jadi barang tak perlu lagi dikirim dari Jakarta.

"Ada juga loh yang pesan pasta gigi. Itu dari Medan. Tapi enak di Medan ada warehouse jadi kita enggak perlu kirim dari Jakarta," ungkapnya.

Migrasi TikTok Shop dan Tokopedia Dinilai Bikin E-Commerce Makin Dinamis, Ini Penjelasannya

Ia pun mengklaim selalu berusaha memberikan layanan yang terbaik. Pembelian secara online, dikatakan Teddy, sebagai praktik yang seharusnya bisa menawarkan keuntungan atau benefit bagi konsumen.

"Tapi, yang mana yang bisa kasih layanan baik. Tentu saja kita enggak 100 persen, tapi kita berusaha di online experience-nya," ujar Teddy.

Menurutnya, online shopping bukan melulu soal diskon, tetapi juga merupakan perjalanan. Mulai dari mencari barang hingga membayar dan menyelesaikan order.

Bukan itu saja, Teddy melihat sejumlah e-commerce saat ini sudah mulai gembar-gembor mengenai Harbolnas 12.12. Jadi pembeli pun sudah bisa menentukan barang yang akan dibelinya nanti.

Teddy menuturkan bahwa saat e-commerce sudah gencar iklan Harbolnas, hal itu juga saatnya pembeli untuk windows shopping.

Selain itu juga sebaiknya pembeli tidak hanya melihat dari angka diskonnya. Namun demikian, penerapan diskon besar kemungkinan besar jumlah barangnya juga kecil.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya