Startup OutSystems Bikin Orang Awam Bisa Bikin Aplikasi Korporasi

CEO OutSystems Paulo Rosado
Sumber :
  • Dokumen OutSystems

VIVA – Membuat aplikasi untuk tugas spesifik pada korporasi merupakan tantangan bagi departemen teknologi informasi perusahaan. Tantangannya bukan hanya soal teknis semata, tapi aplikasi perlu mudah dipahami dan diakses oleh pengguna awam. Tantangan demikian lazim terjadi pada perusahaan kecil maupun besar.

Kunjungi Station F di Paris, Anindya Bakrie Ungkap Rencana Bangun Kampus Startup di IKN

Untuk menjawab tantangan tersebut, low-code application development bisa menjadi solusi. Produk solusi tersebut dihadirkan oleh penyedia solusi platform pengembangan aplikasi cepat, OutSystems.

Sistem low-code punya semangat pemberdayaan dalam pengembangan aplikasi. Jika sebelumnya aplikasi solusi merupakan pekerjaan yang cuma bisa dilakukan ahli teknologi informasi, maka dengan sistem tersebut orang awam pun punya kesempatan yang sama. Dengan sistem tersebut, orang awam yang melihat proses bisnis bisa menciptakan solusi dan optimasi yang sederhana.

Startup Kripto Ini sedang Bahagia

“Teknologi OutSystems sangat fleksibel melakukan built, integrate, deploy serta manage untuk berbagai perangkat. Untuk pengembangan aplikasi mobile, Outsystems mampu untuk mendukung publish langsung ke App Store dan Google Play," kata Kepala Eksekutif PT MultiIntegra Digital (MID), Harison Sitohang dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu 12 Desember 2018. MID merupakan mitra resmi OutSystems. 

Sistem low-code juga merespons kebutuhan desain modular atau interaksi antar aplikasi dan konsumen yang cepat berubah dan semakin kompleks di ranah digital. Solusi tersebut dalam pengembangannya yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan pemrograman konvensional. 

Startup Lokal Ini Ingin Menyuburkan Benih Revolusi

Visi dan misi dari pendiri dan Kepala Eksekutif OutSystems, Paulo Rosado, sejak awal perusahaan berdiri sebagai startup pada 2001, adalah menciptakan solusi unggul platform pengembangan untuk menghasilkan aplikasi web dan mobile kelas korporasi dengan menggunakan metode terkini.

Lambat laun, solusi yang disediakan OutSystems mendapat kepercayaan dari perusahaan investasi KKR dan Goldman Sachsm yang menyuntikkan dana investasi sebesar US$360 juta pada 2018. 

Dengan suntikan itu, OutSystems masuk dalam jajaran startup unicorn atau startup dengan valuasi lebih dari US$1 miliar.  

Tren Kecerdasan buatan

Dari aspek strategis teknologi dan bisnis, penggunaan platform OutSystems mampu menjadi alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada pembelian sistem paket dari vendor dan memungkinkan sistem bisa beradaptasi sesuai kebutuhan sistem inti perusahaan dari waktu ke waktu.

Untuk keamanan jaringan, solusi OutSystems tersedia pada layanan cloud Amazon Web Services (AWS) yang telah memenuhi standar dan sertifikasi sesuai kriteria OutSystems dan pelanggan. AWS juga kapabel dalam memenuhi kebutuhan kecepatan deployment, termasuk kebutuhan alokasi untuk aset database

Kebutuhan korporasi biasanya butuh sistem dan portfolio aplikasi skala sangat besar. Sebagai solusi, OutSystems baru-baru ini telah meluncurkan pengembangan aplikasi terkini, OutSystems11, dengan kemampuan yang unggul, dirancang khusus untuk menghadapi keperluan skala raksasa tersebut, dan juga telah menerapkan pengembangan dengan menggunakan micro services/docker container.

Tak berhenti di situ saja. Mengikuti tren teknologi saat ini, OutSystems sedang mengembangkan fitur canggih dengan teknologi Artificial Intelligence/Machine Learning (AI/ML) di pusat riset dan pengembangan internal, bekerja sama dengan Carnegie Mellon University. 

Diharapkan dengan semakin pintarnya AI/ML mempelajari pola bisnis yang ada, akan sangat membantu pengembang aplikasi perusahaan untuk mendapatkan solusi secara otomatis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya