- VIVA.co.id/Sherly Lala
VIVA – Menindaklanjuti Instruksi Presiden Joko Widodo terkait dengan kesiapan masyarakat menghadapi era revolusi industri 4.0, sejumlah sekolah atau universitas berlomba-lomba mengembangkan kurikulum dan cabang yang menyokong era tersebut.
Salah satunya, Binar Academy. Sekolah teknologi dan programmer dengan kurikulum berbasis produk dan transformasi digital itu kini mengembangkan sayapnya di The Breeze, Tangerang, Banten. Sebelumnya, Binar Academy membuka sekolah dan kursus di Yogyakarta.
"Kita hadir di sini untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam menghadapi era digital ini. Kita pilih wilayah Tangerang, karena minatnya sangat tinggi khususnya Jabodetabek," kata pendiri Binar Academy, Alamanda Shantika, Kamis 13 Desember 2018.
Alamanda mengatakan, Binar Academy akan menyalurkan lulusannya untuk dapat bekerja di perusahaan rintisan (startup) yang menjalin kerja sama. Dengan cara ini, dia meyakini siklus pemberdayaan sumber daya manusia di bidang teknologi bisa meningkat secara merata.
"Para pelaku teknologi digital di Indonesia akan mendapat pengetahuan, pengalaman, serta perilaku yang dibutuhkan untuk mendorong kemajuan ekonomi dan ilmu pengetahuan di bidang teknologi digital. Yang mana nantinya, akan dibutuhkan oleh perusahaan, baik itu startup maupun perusahaan teknologi besar di kawasan Digital Hub BSD City," kata Alamanda.
Digital Hub Project Leader Sinar Mas Land, Irawan Harahap mengatakan, saat ini kebutuhan startup di Indonesia soal ketersediaan talenta digital tidak seimbang dengan kencangnya pertumbuhan ekosistem digital.
"Melihat kebutuhan startup-startup di Jakarta terutama yang sudah unicorn, soal sulitnya mendapatkan talenta digital membuat kami terus melakukan kerja sama dengan menghadirkan sekolah berbasis digital. Sehingga dapat menghadirkan talenta digital berkualitas, mulai dari software engineer, product designer, hingga product owner,” ujar Alamanda.