Dari Awalnya Kerja Sama, Warung Pintar dan Limakilo Kini 'Bersatu'

Warung Pintar.
Sumber :
  • Dokumen Warung Pintar

VIVA – Perusahaan rintisan atau startup yang bergerak di bisnis ritel, Warung Pintar, resmi mengakuisisi platform distribusi produk Pertanian, Limakilo.

Startup Lokal Ini Ingin Menyuburkan Benih Revolusi

Co-founder dan COO Warung Pintar, Harya Putra mengatakan, sinergi ini dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM di Indonesia.

"Kami fokus terhadap kesejahteraan petani dan warung-warung kecil," kata dia di Jakarta, Rabu, 27 Februari 2019.

Otorita IKN Dukung Pengembangan Ekosistem Startup di IKN

Harya bercerita jika awalnya Warung Pintar hanya ingin bekerja sama. Tapi, karena visi dan misi yang saling bersinergi maka terjadilah akuisisi.

"Penyelarasan dua visi misi ini mudah-mudahan menjadikan petani dan warung-warung kecil jauh lebih produktif. Kami juga enggak mau hidup bergantung dengan orang lain. Jadi, apa yang terjadi hanyalah kami yang menentukan," ungkapnya berfilosofi.

2024 jadi Tahun Krusial bagi Industri Kripto Indonesia

Harya mengaku optimis bila tahun ini bisa membuka 5.000 warung kecil di pulau Jawa. Akuisisi ini, lanjut dia, akan menjadikan pemiliki warung memiliki stok barang kebutuhan pokok yang lebih beragam. "Cara ini juga akan meningkatkan pendapatan pemilik warung," papar dia.

Pada kesempatan yang sama, Co-founder Limakilo, Walesa Danto mengaku, akuisisi ini diharapkan bisa mentransformasikan bisnis mikro di Indonesia. Ia juga berkomitmen untuk menyediakan akses pasar seluas mungkin bagi petani dan warung kecil.

"Kami juga ingin meningkatkan pasokan beras dari perusahaan-perusahaan Bumi Desa (Bumdes). Target tahun ini 100 ton atau naik 48 ton dari tahun lalu. Kita juga sudah melakukan kolaborasi dengan Bumdes melalui proses inkubasi, pelatihan, dan co-branding," ujarnya.

Warung Pintar sudah berdiri sejak November 2017 dan telah beroperasi di 1.200 warung kecil di Jakarta, Tangerang, Depok dan Banyuwangi. Warung Pintar fokus pada digitalisasi sistem warung konvensional di Indonesia dengan menerapkan peralatan teknologi.

Sementara, Limakilo telah memiliki 1.000 Kios Kilo di Jakarta yang bekerja sama dengan 800-an petani dan tiga Bumdes. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya