Sah, Gojek Menyandang Gelar Decacorn

Gojek di Singapura.
Sumber :
  • businesstimes.com.sg

VIVA – Aplikasi transportasi online Gojek menyusul jejak Grab yang menyandang gelar decacorn, atau nilai valuasinya US$10 miliar. Grab meraih gelar decacorn pada akhir Februari tahun ini.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas

Hal ini berdasarkan riset terbaru dari perusahaan penyedia platform analisis global, CB Insights, bertajuk "Global Unicorn Club", Jumat, 5 April 2019.

CB Insights memiliki data valuasi perusahaan swasta yang dilacak menggunakan machine intelligence secara real-time. Data ini juga dikumpulkan berdasarkan nilai investasi yang masuk ke suatu perusahaan dan analisis atas valuasinya.

Viral Curhat Penumpang Dipaksa Transfer Uang Rp100 Juta oleh Driver Taksi Online

Keberhasilan Gojek tidak terlepas dari masifnya injeksi modal yang masuk. Terakhir, Pada awal Februari 2019, pesaing Grab ini baru saja mengumumkan perolehan pendanaan dari fase pertama putaran seri F.

Pendanaan tersebut dipimpin oleh sejumlah perusahaan dengan nama besar, yaitu Google, JD.com, Tencent, Mitsubishi Corporation, dan Provident Capital, yang nilainya lebih dari US$1 miliar atau sekitar Rp13,9 triliun.

GoTo Rugi Rp 90 Triliun pada 2023, Manajemen Ungkap Penyebabnya

Dengan suntikan dana tersebut, nilai Gojek saat itu berkisar di antara US$8 hingga US$10 miliar atau Rp111,5 hingga Rp139,4 triliun. Lalu, pada 2018, Gojek sukses menghimpun dana hingga US$ 1,5 miliar dari sejumlah investor.

Berdasarkan data CB Insight, Gojek menduduki peringkat ke-19 secara global. Untuk perusahaan sejenis, valuasi Gojek kalah dari Grab yang sudah mencapai US$11 miliar.

Sementara valuasi terbesar untuk perusahaan transportasi online dipegang Uber dengan valuasi yang sudah mencapai US$72 miliar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya