Jadi Decacorn, Gojek: Kami Bersyukur Enggak Perlu Bikin Pengumuman

Gojek di Singapura.
Sumber :
  • businesstimes.com.sg

VIVA – Chief of Corporate Affairs Gojek Group, Nila Marita memberi pernyataan terkait status decacorn yang baru-baru ini santer terdengar. Gojek bersyukur ada lembaga independen yang memvalidasi tentang kesuksesan perusahaan telah menyandang gelar decacorn.

Soal Rencana Buyback Saham, Dirut Goto Kedepankan Prinsip Kehati-hatian

"Kami baru mendengar mengenai kabar tersebut. Kami bersyukur ada lembaga independen yang memvalidasi kesuksesan kami dalam meningkatkan nilai perusahaan, tanpa kami perlu membuat pengumuman," ujarnya dalam pesan singkat WhatsApp, Jumat, 5 April 2019.

Sebelumnya, platform penyedia analisis global, CB Insights merilis hasil riset bertajuk 'Global Unicorn Club'. Di dalamnya disebutkan bahwa valuasi Gojek sudah tembus US$10 miliar, artinya mereka seharusnya sudah menyandang status lebih dari unicorn.

Goto Dapat Komisi dari TikTok Shop-Tokopedia per 1 Februari 2024

Kesuksesan ini menandakan platform on-demand itu semakin kuat dalam menarik investor karena misi, pertumbuhan serta dampak ekonomi dan sosial yang semakin tumbuh besar dari waktu ke waktu.

"Gojek memiliki pangsa pasar tertinggi di antara penyedia layanan e-commerce, dilihat dari rata-rata pengguna aktif aplikasi per minggu. Berdasarkan data dari sebuah platform global yang menganalisis penggunaan aplikasi mobile sedunia," katanya.

Rencana Merger dengan Gojek dan Grab Bakal Terealisasi? GOTO Buka Suara

Nila mengklaim, jumlah pengguna aktif aplikasi disebut lebih tinggi 55 persen dibanding aplikasi sejenis lainnya yang beroperasi di Indonesia. Namun hasil riset yang sama menyebutkan bahwa valuasi Grab lebih tinggi, nilainya lebih dari US$11 miliar.

Saat ini Gojek tidak hanya fokus untuk terus menjadi pilihan utama dan memberi layanan terbaik bagi pengguna. Namun juga berkeinginan untuk membawa nama bangsa dengan menjadi pemain terdepan di pasar Asia tenggara.

Direktur Utama GoTo, Patrick Walujo, dalam paparan publik insidental GoTo Group.

GoTo Rugi Rp 90 Triliun pada 2023, Manajemen Ungkap Penyebabnya

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melaporkan rugi bersih di sepanjang tahun 2023, yang mencapai Rp 90,5 triliun.

img_title
VIVA.co.id
20 Maret 2024