Cara Ritel 'Selamatkan' Konsumen, Bikin E-Commerce dan Channel YouTube

Ilustrasi e-commerce.
Sumber :
  • Entrepreneur

VIVA – Industri dagang online atau e-commerce makin populer di Indonesia seiring dengan perkembangan teknologi sebagai pendukungnya. Perkembangan inilah yang kemudian terus mendorong industri ini melaju dan menghasilkan keuntungan yang semakin besar.

Startup Lokal Ini Ingin Menyuburkan Benih Revolusi

Riset terbaru Google dan Temasek, dalam laporan e-Conomy Southeast Asia 2018, menunjukkan bahwa ekonomi digital Indonesia tahun ini mencapai US$27 miliar. Angka tersebut menjadikan transaksi ekonomi digital Indonesia berada di peringkat pertama untuk kawasan Asia Tenggara dengan kontribusi sebesar 49 persen.

Adapun data McKinsey menyebutkan bahwa pertumbuhan e-commerce Indonesia melonjak delapan kali lipat, dari total pembelanjaan online sebesar US$8 miliar di 2017 menjadi US$65 miliar pada 2020.

Otorita IKN Dukung Pengembangan Ekosistem Startup di IKN

McKinsey juga memprediksi penetrasi belanja online masyarakat Indonesia juga akan meningkat menjadi 83 persen dari total pengguna internet di 2020, atau meningkat sekitar 9 persen dibanding penetrasi belanja online di 2017.

Melihat perkembangan ini, PT Megariamas Sentosa, perusahaan yang menaungi merek atau brand pakaian dalam wanita Felancy di Indonesia, meresmikan situs e-commerce & channel YouTube.

2024 jadi Tahun Krusial bagi Industri Kripto Indonesia

Menurut E-Commerce Manager Felancy, Rizki Arfan, pembuatan dan peluncuran situs Felancy Intimate ini bertujuan untuk memudahkan para konsumen membeli produk Felancy. "Harapannya supaya konsumen bisa lebih dekat dengan merek Felancy," kata dia, lewat keterangannya, Minggu, 14 April 2019.

Rizki menyebut bahwa konsumen sudah bisa mengakses video Felancy di channel YouTube, Felancy Indonesia. Merek ini bermula dari Singapura pada 1993, yang kemudian berlanjut ke pasar Indonesia enam tahun kemudian.

Agnes Dewi selaku Manager Marketing PT Megariamas Sentosa menambahkan, Felancy kini hadir di 400 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Lewat slogan #feelthecomfort, kami ingin memberikan kenyamanan secara fisik kepada para konsumen perempuan yang memakainya, sehingga membuat mereka dapat tampil dengan penuh percaya diri," jelas dia.

Indonesia merupakan pasar dengan pertumbuhan e-commerce yang menarik dari tahun ke tahun. Sejak 2014, Euromonitor mencatat, penjualan online di Indonesia sudah mencapai US$1,1 miliar.

Selanjutnya, data sensus Badan Pusat Statistik juga menyebut, industri e-commerce Indonesia dalam 10 tahun terakhir meningkat hingga 17 persen dengan total jumlah usaha e-commerce mencapai 26,2 juta unit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya