Pengguna Gojek Bisa Pakai E-Wallet Bank Terbesar di Asia Tenggara

Aplikasi Gojek.
Sumber :
  • https://kr-asia.com

VIVA – Warga Singapura kini semakin mudah dalam menggunakan aplikasi Gojek karena kehadiran aplikasi dompet digital (e-wallet) DBS Paylah!

GoTo Rugi Rp 90 Triliun pada 2023, Manajemen Ungkap Penyebabnya

Layanan yang dimiliki bank terbesar di Asia Tenggara, DBS, ini memungkinkan pengguna untuk bertransaksi uang kepada siapa pun.

Saat ini, seperti dikutip dari KR-Asia, Kamis, 13 Juni 2019, nasabah DBS Paylah! mencapai satu juta orang di Singapura.

EDC Android Dipakai untuk Memasarkan Produk

Dengan menggandeng kompetitor Grab ini diharapkan dapat meningkatkan volume transaksi pembayaran digital di negara tetangga Indonesia tersebut.

Sebagai catatan, 35 persen atau hampir 2 juta penduduk Singapura masih membayar ongkos perjalanan dengan uang tunai. Adapun total penduduk Singapura mencapai 5,6 juta jiwa.

Banyak Pilihan untuk Berkomunikasi di Era Digitalisasi

Kemitraan Gojek dan DBS Bank bukanlah hal baru. Sebab, perusahaaan milik Nadiem Makarim itu sudah menggandeng bank dengan nilai kapitalisasi pasar (market cap) mencapai US$51,38 miliar (Rp723 triliun) per akhir Desember 2018 ini jauh sebelum masuk pasar Singapura.

Group Head of Consumer Banking & Wealth Management DBS Bank, Tan Su Shan, pernah bilang jika Gojek merupakan pelanggan mereka di Singapura. Untuk itu, akan ada beberapa hak istimewa yang bisa dirasakan oleh Go-Jek sebagai pelanggan.

Menurut Tan, DBS memiliki lebih dari 4 juta kartu debit dan kredit yang beredar, termasuk DBS PayLah!, di Singapura. Dengan demikian, kemitraan strategis ini diharapkan dapat membangun ekosistem digital inklusif bagi pelanggannya.

Selain itu, pascaresmi mengaspal di Singapura, Gojek langsung merekrut pakar sumber daya manusia (SDM), Lien Choong Luen, sebagai manajer umum. Sejak itu, Gojek telah terlibat dalam kolaborasi besar dan berusaha menawarkan 'kondisi yang lebih baik' bagi para mitra pengemudi atau driver.

Bukan hanya DBS Bank, kemitraan juga dilakukan dengan platform telehealth, Doctor Anywhere dan penyedia insurtech, Gigacover.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya