Logo WARTAEKONOMI

Pesaing Gojek Ancang-ancang Ekspansi di Luar Pasar Asia Tenggara

Baru Lagi! Grab Terima Kucuran Modal dari Investor London, Perluas Pasar?. (FOTO: Reuters/Edgar Su).
Baru Lagi! Grab Terima Kucuran Modal dari Investor London, Perluas Pasar?. (FOTO: Reuters/Edgar Su).
Sumber :
  • wartaekonomi

Aplikasi transportasi online Grab telah menghimpun suntikan modal tambahan sebesar US$300 juta (sekitar Rp4,2 triliun, kurs US$1=Rp14.125,30) dari perusahaan manajemen investasi berbasis di Amerika Serikat (AS), Invesco, menurut laporan The Business Times, Singapura.

Dengan itu, total investasi Invesco di pesaing Gojek itu sudah mencapai US$703 juta (sekitar Rp9,9 triliun). Jumlah itu sudah termasuk US$403 juta (sekitar Rp5,7 triliun) dari OppenheimerFunds, manajer aset yang Invesco akuisisi pada Juli 2018.

Melansir KrAsia, Jumat (28/6/2019), Invesco mengelola sekitar US$1,1 miliar aset untuk kliennya secara global. Di Asia, perusahaan itu telah hadir di China, India, Singapura, Korea Selatan, Jepang, dan Taiwan.

Kucuran modal baru itu membantu Grab dalam memenuhi target dalam meningkatkan total modal senilai US$6,5 miliar sejak Juni 2018 hingga akhir tahun ini. Sebelumnya, Grab telah mengantungi US$1,46 miliar dari SoftBank Vision Fund pada Maret lalu.

Modal terbaru dari Invesco akan digunakan untuk memperkuat posisi Grab di pasar Asia Tenggara, dengan memperluas peluang di layanan transportasi, pengiriman, dan layanan keuangan.

Grab juga banyak menjajaki kolaborasi di luar wilayahnya. Awal pekan ini, Grab memperdalam kemitraan dengan Splyt Technologies dari London, Inggris, lewat investasi senilai US$8 juta di pendanaan Seri A Splyt.

Kerja sama itu memungkinkan pengguna Grab yang pergi ke luar Asia Tenggara untuk memesan layanan lewat platform Splyt. Kemudian, mitra Splyt akan memenuhi permintaan tersebut.