Hindari Blokir, Tik Tok Dipaksa Bikin Pusat Data

Aplikasi Tik Tok.
Sumber :
  • Twitter/@tiktok_japan

VIVA – Induk perusahaan Tik Tok, ByteDance siap membangun data center atau pusat data di India, untuk menyimpan data lokal. Langkah ini dilakukan setelah beberapa anggota parlemen India menuduh ByteDance berbagi data pengguna dengan pemerintah China. Sebelumnya Tik Tok terancam diblokir di India karena masalah data pengguna.

Nikita Mirzani Bongkar Kelakuan Pasangan yang Posesif: Sindir Rizky Irmansyah?

Dikutip dari situs Economic Times, Senin 22 Juli 2019, beberapa hari lalu perusahaan tersebut mendapat pemberitahuan dari pemerintah setempat tentang adanya penyalahgunaan platform. 

Adapun beberapa anggota parlemen yang menuduh perusahaan adalah Shashi Tharoor, Pinaki Misra, dan Jayadev Galla.

Menerapkan Perlindungan Data Pribadi Bukan Tugas yang Mudah

Tik Tok yang sangat populer di negara Bollywood itu dituduh melakukan beberapa hal, seperti berbagi data dengan pemerintah China, melanggar privasi pengguna, menyebarkan informasi yang salah dan menyebarkan pesan antinasional.

Pekan lalu, ekonom dari organisasi sayap kanan Rashtriya Swayamsevak Sangh menyerukan larangan terhadap Tik Tok sampai pemerintah menyelesaikan undang-undang perlindungan data. 

3 Langkah Antisipasi Ancaman Kejahatan Siber

Organisasi sayap kanan itu mengatakan Tik Tok itu telah menyimpan data pengguna di data center pihak ketiga, Amerika Serikat dan Singapura.

"Kami secara terus-menerus berupaya untuk memastikan bahwa data masyarakat kami aman. Kami sekarang dalam proses memeriksa opsi layanan yang aman dan dapat diandalkan untuk pengguna di India," katanya.

Sementara itu perusahaan mengatakan, sebagai upaya mereka mendukung regulasi perlindungan data, ByteDance dengan senang hati mengambil langkah yang signifikan, yaitu mendirikan data center di India.

Sementara perusahaan yang berbasis di negara Tirai Bambu mau menuruti permintaan pemerintah, lain halnya dengan Facebook dan Google. Dua perusahaan asing itu menolak untuk menyimpan data sensitif di sana, dengan alasan privasi dan biaya yang akan lebih tinggi. (ali)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya