Intelijen Siber Nimbrung Bareng Kominfo dan Tokopedia, Ada Apa Ya?

Kantor Tokopedia.
Sumber :
  • Dokumen Tokopedia

VIVA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) baru saja melakukan pertemuan dengan Tokopedia bersama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) terkait kebocoran 91 juta data pribadi pengguna Tokopedia yang dibobol hacker dan dijual di situs dark web.

Informasi Sistem Penggajian Departemen Pertahanan Inggris Diretas

"Kominfo, Tokopedia dan BSSN akan secara serius melakukan evaluasi, penyelidikan dan mitigasi teknis terkait masalah ini. Akan kami update perkembangannya," ujar Menkominfo Johnny G Plate, dalam konferensi pers virtual, Senin, 4 Mei 2020.

Kepada dua badan pemerintah itu, Tokopedia menyampaikan data-data keuangan dan akun pelanggan aman. Dikatakan bahwa sistem keamanannya hingga saat ini belum diterobos walaupun ada sebagian datanya sudah dimasuki peretas atau hacker.

Kemenkes Ingatkan Masyarakat Waspadaai Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Salah satu unicorn Indonesia ini tengah melakukan evaluasi secara mendalam. Johnny juga mengharuskan pengguna untuk mengganti password dan mengaktifkan OTP (one-time password) agar kerahasiaan data bisa terjaga dengan baik.

"Kami akan melakukan update perkembangannya, setelah ada hasil dari tim yang melakukan evaluasi secara teknis selesai dilakukan," demikian keterangan resmi Tokopedia.

Transaksi Grup GoTo Q1-2024 Meningkat, Kerugian Mulai Dipangkas

Pemerintah akan memastikan agar digital ekonomi tetap berjalan dengan baik dan lancar. Ia menegaskan tidak mau diganggu oleh para peretas data breach. Kominfo juga memastikan peretas data akan ditindaklanjuti, agar tidak mengganggu jalannya e-commerce di Tanah Air.

Sebelumnya, kasus yang sama pernah terjadi, baik dialami oleh unicorn lokal maupun perusahaan di luar negeri. Oleh sebab itu, Kominfo bersama BSSN akan bekerja sama dengan seluruh industri startup dan e-commerce Indonesia untuk meningkatkan sistem keamanannya supaya data pribadi pengguna mereka merasa aman.

Hacker.

2 Sektor di Indonesia Jadi Sasaran Empuk Ransomware, Temuan Unit 42

Unit 42 melaporkan bahwa sektor grosir dan ritel menjadi sasaran empuk serangan ransomware di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024