Logo WARTAEKONOMI

Tokopedia dan Bukalapak Disengat Peretas, BSSN Gelar Ratas

Kepala BSSN Hinsa Siburian.
Kepala BSSN Hinsa Siburian.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah

JAKARTA – Bukalapak dan Tokopedia disengat hacker atau peretas, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggelar rapat terbatas (ratas) dengan beberapa startup dan e-commerce.

Ratas ini berupa dialog keamanan siber sektor ekonomi digital untuk menindaklanjuti kasus kebocoran data pribadi beberapa pekan lalu yang terjadi pada tiga e-commerce Indonesia.

Pertemuan ini dilakukan melalui konferensi video antara BSSN dengan Bukalapak, Tokopedia, Gojek, Traveloka, JD.id, Kredivo, dan Blibli. Adapun ketiga e-commerce yang disengat peretas, yaitu Tokopedia, Bukalapak dan Bhinneka.com.

"Dialog ini merupakan bagian dari kolaborasi untuk melindungi platform e-commerce. Jika platform e-commerce melakukan perlindungan berorientasi pada pelanggan, maka BSSN melakukan perlindungan pada seluruh warga negara Indonesia," ujar Kepala BSSN Hinsa Siburian, seperti dikutip dari situs resmi BSSN, Kamis, 14 Mei 2020.

Ia pun membuka dialog dengan memaparkan tugas dan fungsi BSSN. Dalam sektor ekonomi digital, memantau setidaknya 2.218 startup, empat unicorn, satu decacorn, dan 227 fintech menjadi perhatian BSSN dalam keamanan siber.

"Diminta atau pun tidak, BSSN akan bergerak melindungi keamanan data pribadi warga negara Indonesia,” tegasnya. Menutup kegiatan forum dialog, Hinsa menyatakan bahwa siap menjamin dan melindungi ekonomi digital Indonesia termasuk industri-industri yang berjalan pada sektor tersebut.

Seperti diketahui, beberapa pekan lalu sempat terjadi kasus kebocoran data pribadi yang diduga milik pengguna salah satu e-commerce, Tokopedia. Mereka juga menyarankan para penggunanya agar mengganti kata sandi mereka.