- Dok. VIVA Tekno
VIVA – Belanja online di e-commerce atau marketplace bisa menjadi solusi efektif untuk meminimalkan keluar rumah agar terhindar dari penularan COVID-19. Tapi, jangan terlena, karena belanja online tidak sepenuhnya aman. Baru-baru ini kembali marak penipuan berkedok belanja online.
Salah satu yang kerap dialami konsumen adalah penipuan deskripsi barang, yaitu penjual mengaku barangnya original, padahal tidak. Dengan harga mahal yang harus dibayar, ternyata barang yang datang justru barang palsu atau tiruan. Public Relations Lead Shopee Indonesia, Aditya Maulana Noverdi, turut menyoroti hal ini.
Menurutnya, sebagai channel e-commerce, Shopee memiliki tim operasional yang selalu memonitor situasi. "Apabila kami menemukan ada seller yang menyalahi prosedur dengan menjual barang tipuan seperti itu dan terbukti bersalah. Kami akan menindaklanjuti dengan tegas, hukumannya bisa berupa penutupan toko," ujarnya kepada VIVA Tekno, Rabu 12 Agustus 2020.
Lebih lanjut, Aditya mengatakan, jika ada salah satu konsumennya yang mengalami kejadian serupa maka dirinya menyarankan untuk segera menghubungi customer service, yang memberikan pelayanan 24 jam.
"Apabila ada konsumen yang mengalami kejadian serupa, bisa langsung menghubungi customer service 24 jam Shopee, yang siap membantu dan disertai dengan bukti-bukti yang jelas untuk dibantu oleh tim kami," kata dia.
Aditya juga turut memberikan tips agar konsumen tidak mengalami penipuan dan tetap aman saat berbelanja online. "Sebelum membeli terdapat beberapa indikator yang dapat diperiksa terlebih dahulu," paparnya.
Pertama, apakah seller memiliki reputasi yang baik. Apabila memiliki reputasi yang baik maka performa toko dan kecepatan waktu dalam membalas pesan atau chat biasanya berstatus sebagai Star Seller.
Menurut Aditya, berbelanja pada penjual berstatus Star Seller tentu memiliki kelebihan. Yaitu, performa toko yang baik serta belanja aman dan nyaman. Selain itu masih ada yang harus diperhatikan.
"Perhatikan juga harga yang ditawarkan, jangan langsung tergoda dengan harga yang terlampau murah. Apabila menemukan seller dengan penawaran di luar batas normal, sebaiknya periksa dulu status seller tersebut," tutur Aditya.
Riset: Kebiasaan Belanja Orang Indonesia, Bandingin Harga di Situs Online dan Toko Offline
Riset ini menyebut produk fashion dan kecantikan, (masing-masing sebanyak 46%) dibeli secara online, sementara kebutuhan sehari-hari seperti makanan (34%) secara offline.
