Investor Gojek Lagi-lagi Suntik Induk Usaha Rumah.com Triliunan Rupiah

Driver Gojek
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Laporan terbaru dari Bain & Company dan Facebook menyebutkan bahwa hampir 70 persen penduduk di Asia Tenggara diharapkan menjadi konsumen digital pada akhir 2020. Hal ini melihat perubahan perilaku konsumen selama pandemi COVID-19, sehingga pelaku usaha harus beradaptasi dengan perilaku konsumen yang baru.

GoTo Rugi Rp 90 Triliun pada 2023, Manajemen Ungkap Penyebabnya

Oleh karena itu transformasi digital dipercepat kehadirannya di berbagai sektor. Perusahaan rintisan teknologi properti atau startup proptech asal Singapura, PropertyGuru Group, mengumumkan mendapat tambahan dana segar senilai US$220 juta atau Rp3,2 triliun dalam putaran pendanaan baru-baru ini.

Baca: Berburu Skema Pembiayaan Lewat Google, Syariah Lagi Booming

Soal Rencana Buyback Saham, Dirut Goto Kedepankan Prinsip Kehati-hatian

Dana tersebut berasal dari firma investasi TPG dan KKR, melalui pendanaan KKR Asian Fund III. Sebelumnya, PropertyGuru sudah meraih US$145 juta atau Rp2,1 triliun dari KKR pada 31 Oktober 2018.

Pendanaan dua tahun lalu ini adalah bagian dari strategi perusahaan untuk berinvestasi di pasar dengan pertumbuhan tinggi yang diyakini dapat memperoleh manfaat dari peningkatan pesat pengadopsian teknologi.

Goto Dapat Komisi dari TikTok Shop-Tokopedia per 1 Februari 2024

Menurut Kepala Eksekutif CEO merangkap Direktur Pelaksana PropertyGuru Group, Hari V Krishnan, pendanaan tersebut akan mempercepat strategi pertumbuhan di semua pasar utama saat grup meningkatkan investasinya untuk memenuhi kebutuhan yang berkembang pesat dalam ekosistem properti.

"Tahun ini kami berekspansi di dua negara. Pertama, meluncurkan marketplace PropertyGuru Finance di Singapura untuk pembiayaan rumah. Kedua, mendongkrak pengalaman pencarian properti di Vietnam bagi calon konsumen," ungkap Hari, seperti dikutip dari situs Kr-Asia, Kamis, 3 September 2020.

Selain itu, induk usaha Rumah.com ini juga sudah menerapkan PropertyGuru FastKey, yakni sistem terintegrasi yang memiliki kemampuan data untuk memberdayakan pencari properti di seluruh Asia Tenggara dalam mencari, membiayai, sampai memiliki rumah.

"Kinerja keuangan kami yang kuat selama beberapa tahun terakhir memungkinkan kami untuk berinvestasi secara agresif tapi cerdas. Karena, ekspansi kami bertujuan untuk membangun apa yang saat ini menjadi platform teknologi terintegrasi untuk pasar Asia Tenggara," tutur Hari.

PropertyGuru Group mengalami pertumbuhan 24 persen (year on year/yoy) dengan pangsa pasar 57 persen di seluruh Asia Tenggara pada tahun lalu. PropertyGuru Group beroperasi di lima pasar di wilayah Asia Tenggara.

Kelimanya adalah PropertyGuru di Singapura dan Malaysia, Rumah.com dan RumahDijual.com di Indonesia, Batdongsan.com.vn di Vietnam, dan DDproperty.com di Thailand. Lewat situs resminya, TPG, yang sebelumnya bernama Texas Pacific Group, memiliki sejumlah portofolio investasi antara lain PT Bank BTPN Tbk, Lenovo, dan PT BFI Finance Indonesia Tbk.

Sementara di Indonesia, portofolio investasi KKR ada di Gojek yang investasinya dimulai pada 2016 dan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, produsen roti dengan merek Sari Roti yang merupakan bagian dari Salim Group.

Investasi di Sari Roti dimulai pada tiga tahun lalu. KKR, yang sebelumnya dikenal dengan Kohlberg Kravis Roberts, sempat berinvestasi di PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya