Bekraf Targetkan Tingkat Kesuksesan Startup 30 Persen

Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif Hari Santosa Sungkari
Sumber :
  • VIVA.co.id/Siti Sarifah Aliah

VIVA.co.id – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mengaku jika program startup yang dibentuknya tahun ini mengalami success rate sekitar 10 persen. Angka tersebut diharapkan naik hingga 30 persen.

Otorita IKN Dukung Pengembangan Ekosistem Startup di IKN

Selama ini, Bekraf memiliki program yang dinamakam Bekraf for Startup (Bekup). Bekup adalah program seleksi wirausahawan digital yang pemenangnya disalurkan ke industri telematika maupun inkubator eksisting. Program ini dipercaya dapat memperkuat ekosistem startup di tanah air. Pihak Bekraf mengklaim, sejauh ini tingkat kesuksesan dari seleksi Bekup adalah 10 persen dari total peserta. 

"Jika yang ikut 100 startup, yang benar-benar bertahan melanjutkan bisnisnya adalah 10 saja. Kami ingin tingkatkan success rate ini di tahun 2017, minimal 20-30 persen. Caranya, kami gandeng BUMN lain di luar Telkom," ujar Hari Santosa Sungkari, Deputi Infrastruktur Bekraf, dalam keterangan resminya, Senin, 12 Desember 2016.

2024 jadi Tahun Krusial bagi Industri Kripto Indonesia

Diakui Hari, selama ini Telkom telah membantu Bekraf mencari perusahaan rintisan yang berpotensi. Dia mengatakan, tidak semua badan usaha milik negara (BUMN) memiliki perhatian, kepedulian, serta jiwa kewirausahaan yang menyokong ekonomi kreatif. Salah satunya dengan membentuk Indigo Creative Nation (ICN) yang telah digelar sejak 2009.

Hingga sekarang, dipaparkan Hari, dengan total 2.000 lebih startup dengan sedikitnya 65 di antaranya sudah dan sedang aktif terjun di industri telematika nasional maupun global.

Detik-detik Roket Space One Meledak di Udara Setelah 5 Detik Diluncurkan

Kehadiran Digital Valley merupakan bagian program ICN menghadirkan coworking space bagi para startup binaan. Saat ini, telah hadir Bandung Digital Valley, Jogja Digital Valley, dan Jakarta Digital Valley dengan lebih dari 8.000 anggota. 

Hari juga mengapresiasi kehadiran Digital Innovation Lounge/Dilo sedikitnya di 13 kota utama di Indonesia. Yakni Aceh, Medan, Pekanbaru, Depok, Tangerang, Bekasi, Bogor, Bandung, Solo, Surabaya, Malang, Denpasar, dan Balikpapan. Anggota seluruh titik Dilo sudah mencapai lebih dari 20.000 orang, dengan fokus usaha 16 subsektor ekonomi kreatif.

Kondisi ini yang membedakannya dengan ICN dan Digital Valley yang hanya fokus beberapa subsektor ekonomi kreatif yakni perangkat lunak, desain grafis, dan game

"Kami sangat terbantu karena Dilo yang merangkul semua jenis ekonomi kreatif dan yang terbaik bisa disalurkan ke program Indigo," katanya.

Untuk mempercepat pencapaian target tersebut, Bekraf juga akan mendorong BUMN lain agar memiliki kepedulian seperti Telkom. Diakui Hari, Bekraf tengah mendorong Bank Mandiri dan BNI agar melakukan yang dilakukan PT Telkom dalam menumbuhkan iklim wirausaha berbasis ekonomi kreatif. Apalagi, kata dia, tahun depan merupakan kesempatan baik bagi startup berbasis financial technology (fintech).

Dia berharap, fintech makin membuka mata perbankan agar tak ragu membiayai usahawan ekonomi kreatif yang kerap terkendala kolateral sehingga sulit ekspansi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya