Zomato Ingin Kuasai Pasar FoodTech Indonesia

pesan barang kebutuhan pokok melalui online
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Usai Foodpanda memutuskan tak lagi beroperasi di Tanah Air, startup berbasis kuliner (food tech) semakin menciut. Zomato sebagai food tech yang tersisa terpacu untuk melipatgandakan bisnisnya di Indonesia.

Siswa SD di Bandung Hilang 3 Minggu, Ternyata Diperkosa dan Dijual ke 20 Pria

Yang terbaru dari Zomato adalah adanya fitur sosial yang menghubungkan dengan pihak ketiga. Fitur ini memungkinkan pengguna menciptakan daftar koleksi restoran mereka sendiri, yang pastinya merupakan daftar pribadi yang bisa dengan mudah dibagikan ke orang lain melalui SMS, WhatsApp, Path, Facebook, Twitter, dan lainnya.

"Kami membedakan diri dengan kompetitor seperti Qraved dan MakanLuar. Tidak sekedar memilih dan memesan restoran tapi juga terkoneksi dengan aplikasi Uber yang bisa mengantar langsung ke resto tujuan. Juga mengunggah foto di Instagram maka akan langsung terunggah di akun Zomato. Ini dipercaya bisa membuat pengalaman berkuliner menjadi lebih mudah, menyenangkan, dan tentunya sosial dari awal hingga akhir," ujar Country Manager Zomato, Karthik Shetty, Sabtu, 17 Desember 2016.

Terungkap! Alasan Mengejutkan Bule Belgia Nikahi Ustazah Asal Lombok: Dia Seperti Cahaya...

Panduan restoran di Bali dan Jakarta berbasis online ini mengklaim menyediakan informasi lengkap mengenai berbagai tempat makan, termasuk daftar makanan, foto, ulasan, hingga rating. Untuk urusan rating, Karthik menegaskan, bahwa tidak ada praktik suap menyuap untuk bisa membuat sebuah restoran berada di posisi teratas daftar Zomato.

"Kami memiliki algoritma sendiri untuk menentukan popularitas restoran. Algoritma ini tidak hanya mengkalkulasi rating restoran berdasarkan perhitungan rata-rata sederhana dari rating yang diberikan pengguna. Rating yang diberikan pengguna memiliki bobot yang berbeda tergantung kredibilitas pengguna dari Zomato tersebut," katanya.

Trofi Online Order Cara Jualan Makanan Online Praktis dengan Biaya Platform Ringan

Karthik juga menjelaskan, jika Zomato telah mencapai titik break even di awal tahun, dan telah mendapatkan investasi lebih dari US$225 juta dari berbagai investor termasuk Sequoia Capital, Temasek Holdings, Vy Capital, dan Info Edge India.

"Hingga kini, situs dan aplikasi Zomato memiliki informasi mendetil dari 30.000 restoran lebih di Indonesia. lebih dari 2 juta pengguna yang unik, dengan trafik bulanan mencapai 6 juta kunjungan untuk Jakarta saja. Pengguna lokal biasanya mencari rata-rata sembilan hingga sepuluh laman dalam sekali kunjungan dengan durasi empat menit per sesi.”

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya