Jasa Parkiran Kini Masuk ke Ranah Digital

CEO dan Founder Parkiran, Hatta Afkar
Sumber :
  • Dok. Parkiran

VIVA.co.id – Bayangkan betapa kesalnya kita ketika baru satu menit parkir tapi sudah harus disuruh membayar. Entah bayaran untuk apa, padahal kendaraan masih bisa dipantau oleh mata kita.
Transparansi retribusi parkiran di Indonesia memang kerap dikeluhkan sebagian besar masyarakat. Namun mungkin dengan sebuah aplikasi digital, hal ini bisa diatasi.

Startup Juru Parkir Ini Kembangkan Pembayaran Nontunai

Seorang anak bangsa bersama timnya, mengklaim telah menemukan aplikasi yang cukup bisa diandalkan untuk menata kisruh perparkiran di Indonesia, dinamakan Parkiran. Platfrom dalam bentuk aplikasi di smartphone itu dianggap bisa menguntungkan banyak pihak, tidak hanya pengendara tapi juga pemilik fasilitas.

"Parkiran menjadi solusi baru bagi para pengendara yang ingin memarkirkan kendaraannya dengan aman dan nyaman, berkat fitur asuransi yang melindungi keamanan kendaraan, harga parkir yang jelas, kemudahan pembayaran dengan sistem cash dan Parkiran Pay, hingga retribusi dan pajak yang harus disetorkan kepada negara bisa transparan," ujar CEO dan Founder Parkiran, Hatta Afkar, dalam keterangannya, Sabtu, 28 Januari 2017.

Djarot Khawatir Ada Rebutan Lahan Jika Parkir Meter Diubah

Hatta menjelaskan, selain pengendara, para mitra yang menyediakan lahan parkir juga ikut kebagian manfaatnya. Dapat dipastikan, mitra yang bergabung bersama aplikasi Parkiran mendapatkan nilai tambah dari lahan tidur yang dimiliki. Pemilik lahan bisa memberikan fasilitas tambahan seperti toilet, musholla, warung makan, wifi gratis, cucian motor dan helm agar memiliki nilai tambah bagi calon pengguna jasa layanan parkir.

"Saat ini sudah ada 25 mitra yang tersebar di Jabodetabek, 15 di antaranya sudah online. Dari 25 mitra tersebut, Parkiran telah mendapat jatah 25 persen dari rata-rata kapasitas 100 untuk motor dan rata-rata lima untuk mobil yang disediakan mitra. Ke depannya, Parkiran berkomitmen untuk memperluas mitra parkir dengan target 25 parkiran baru tiap bulannya," papar Hatta.

DKI Yakin Bisa Raup Rp111 Miliar dari Parkir Elektronik

Bagi pengendara yang menggunakan aplikasi Parkiran ini sebenarnya cukup sederhana. Anda bisa mencari lahan parkir yang tersedia dengan layanan peta realtime di dalam aplikasi. Cakupan wilayahnya bisa diatur untuk lahan parkir terdekat atau sesuai dengan pencarian lahan parkir yang diinginkan.

Setelah itu, Anda bisa melakukan reservasi atau check in di lahan parkir tersebut. Bila melakukan reservasi Anda akan mendapat tiket berupa QR code yang nantinya akan discan oleh juru parkir atau pemilik lahan parkir atau mitra Parkiran. Kapasitas dan ketersediaan parkiran akan terlihat secara real time dalam aplikasi

Besaran atau biaya parkir sudah ditentukan di awal. Jadi, Anda tidak akan bingung berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk bisa parkir di tempat yang dituju. Soal pembayaran bisa dilakukan secara cash maupun lewat fitur dompet digital P Pay yang tersedia di dalam aplikas

Untuk saat ini aplikasi Parkiran saat ini baru tersedia untuk perangkat berbasis Android. Sementara untuk iOS baru akan tersedia Februari mendatang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya