Suntik Dana ke Gojek, Begini Komentar Mengejutkan JD.id

JD.id jalin kerja sama e-commerce dengan Citilink
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA.co.id – Situs e-commerce asal China, JD.id, enggan buka suara mengenai kabar induk usahanya, JD.com, menyuntikkan dana segara kepada Gojek sebesar Rp1,32 triliun pada 17 Agustus lalu.

Terpopuler: Baret Merah Hengki Haryadi, Gus Miftah Bagi-bagi Uang, dan Pilot Citilink Selingkuh

"Kalau informasi itu kami nggak berani berkomentar. Karena yang melakukan aksi korporasi dari pusat. Sekali lagi, kami tidak mau komentar dulu lah," kata Head of Corporate Communications and Public Affairs JD.id, Teddy Arifianto, kepada VIVA.co.id, Kamis, 31 Agustus 2017.

Rival terbesar Alibaba ini sebelumnya dikabarkan telah menggelontorkan dana melalui induk perusahaannya, Tencent Holdings Ltd, sebesar US$150 juta atau hampir Rp2 triliun ke Gojek pada bulan lalu.

Heboh Kabar Pilot dan Pramugari Selingkuh, Citilink Tak Izinkan Keduanya Terbang

Perluas pasar sampai ke ‘langit’

Untuk memperkuat eksistensi JD.id di tanah air, di saat yang bersamaan, e-commerce itu menggandeng maskapai Citilink. Keduanya saling memberikan dukungan dalam beragam bentuk program co-marketing yang dapat memberikan berbagai manfaat tambahan untuk pelanggan kedua belah pihak.

Garuda Indonesia dan Capital A Sepakati Kerja Sama Perluas Jaringan Rute Citilink-AirAsia

Direktur Utama JD.id, Zhang Li mengatakan, sebagai salah satu maskapai nasional terbesar di Indonesia, Citilink telah memiliki lebih dari 60 rute domestik dan regional.

JD.id, yang merupakan anak usaha JD.com, ingin menghadirkan beberapa fitur dan kejutan dalam membawa wisata Indonesia menjadi berstandar internasional melalui kerja sama ini.

"Kerja sama ini bertujuan untuk pengalaman berbelanja online menjadi sebuah perjalanan yang menyenangkan bagi setiap pelanggan kami," katanya.

Ia pun mengklaim bila kerja sama ini merupakan kali pertamanya bagi perusahaan dagang digital (e-trading) bermitra dengan maskapai penerbangan.

Oleh karena itu, Zhang Li berharap, dengan disahkannya memorandum of understanding (MoU), para penumpang anak usaha Garuda Indonesia ini menjadi lebih dekat dengan JD.id.

Seperti diketahui, jumlah pemain bisnis dagang digital di Indonesia tumbuh pesat. Data Badan Pusat Statistik tahun lalu melansir bahwa industri dagang digital dalam 10 tahun terakhir tumbuh sekitar 17 persen, dengan total sekitar 26,2 juta usaha.

Loyalty program

Selain itu, konsumen juga dapat memilih apakah produknya mau diantar ke rumah, diambil di-booth Citilink di bandara, atau diberikan saat berada di kabin pesawat.

Bentuk kerja sama yang ditawarkan, lanjut Zhang, akan terus berkembang ke depannya. Mulai dari pre-flight, inflight, dan post-flight experience.
 
Untuk pre-flight experience, ini merupakan homepage khusus yang berisi katalog produk-produk unggulan JD.id yang akan hadir di website JD.id dan Citilink Indonesia.

"Di sini, penumpang Citilink bisa berbelanja produk JD.id untuk tipe apapun," paparnya. Sementara, untuk inflight experience, penumpang dapat berbelanja produk JD.id di katalog yang disediakan di dalam pesawat.

Penumpang juga bisa mendapatkan produk tersebut di bandara saat mendarat. Terakhir, post-flight experience. JD.id dan Citilink menawarkan beragam manfaat menarik, seperti loyalty program dan airport lounge.

"Penumpang bisa berbelanja produk-produk JD.id dan mengambilnya langsung saat itu juga. Pelanggan juga bisa menukarkan JD Points yang mereka miliki dengan Supergreen Garuda Miles," tutur Zhang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya