Menkominfo: Indonesia Butuh Talenta Muda Bidang Teknologi

Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Danar Dono

VIVA.co.id – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, mengatakan Indonesia membutuhkan talenta muda berbakat di bidang teknologi. Pasalnya, menurut dia, perkembangan teknologi semakin cepat dan telah mampu menghadirkan banyak perusahaan rintisan (startup).

Otorita IKN Dukung Pengembangan Ekosistem Startup di IKN

"Mencari pekerjaan itu baik tapi lebih mulia memberi pekerjaan. Oleh karena itu inisiasi digital adalah keniscayaan namun di sisi etika, saya juga minta semua untuk merestruktur tatanan menjadi lebih baik, yakni dengan tidak ikut menyebar hoaks," ujar Menkominfo dalam keterangan pers dari Indigo.id, Senin 11 September 2017.

Rudiantara mengatakan, kreativitas dan inovasi digital di sisi lain dibutuhkan pula untuk mengatasi berbagai persoalan lokal, termasuk merangkul kearifan lokal, sehingga startup di Indonesia memiliki peluang luas. 

2024 jadi Tahun Krusial bagi Industri Kripto Indonesia

Besarnya peluang startup lokal Indonesia untuk tumbuh tidak lepas membuat banyak pihak asing yang melirik dan mencoba mengajak bekerja sama. Untuk urusan yang satu ini, inkubator dari PT Telkom, Indigo.id merasa harus memilah mana yang dianggap strategi dan menguntungkan.

"Potensi digital ekonomi Indonesia saat ini kurang lebih US$13 miliar, namun lima tahun ke depan berpotensi menjadi US$130 miliar. Ini sebuah potensi yang besar sekali, jangan sampai diambil orang lain. Kita harus pilah, mana yang strategis buat kita? Kalau asal terima, itu belum tentu kita untung. Wong jumlah market kita 255 juta, dan Laos 6,9 juta, ya masa kita hanya dapatkan market segitu sementara mereka bisa dapatkan pasar Indonesia," ujar Head of Marketing & International Channel Indigo Telkom, Bayu Hartoko dalam kesempatan yang sama.

Pemerintah Kantongi Rp 22,179 Triliun dari Pajak Digital

Lima kunci sukses

Setidaknya, kata Bayu, ada lima kunci sukses untuk melakukan inisiasi sebuah perusahaan rintisan. Pertama adalah proses sinergi serta saling melengkapi antara elemen industri digital. Menurut dia, secara simultan, mereka yang berminat dan sedang menjalani industri digital pun harus memiliki perubahan paradigma dalam berkarya.

"Lima kunci sukses itu, pertama harus ada orkestrasi digital, peningkatan kapabilitas di Indigo.id maupun mitra, lalu mengoptimalkan peluang sinergi yang ada, mengeksekusi program secara istimewa, dan tak berhenti mengembangkan ekosistem digital tanah air," jelas Bayu.

Yang tak kalah penting, kata Bayu, adalah perubahan sikap mental. Hal itu diperlukan karena terjadi perubahan lingkungan. Terutama potensi ekonomi digital di Indonesia sangat besar dan penting dikembangkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya