Iklan di Gelas Jadi Startup Potensial Berikutnya

Ilustrasi gelas plastik.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Ide unik menempatkan iklan pada gelas sekali pakai telah menjadi juara di ajang Socio Digi Leaders yang dihelat Telkom. Iklan di Share Cup dianggap lebih efektif dan efisien ketimbang televisi maupun radio.

Otorita IKN Dukung Pengembangan Ekosistem Startup di IKN

"Waktu yang dibutuhkan seseorang menghabiskan minuman dalam gelas adalah sekitar 15 menit. Pebisnis minuman bahkan tak perlu beli gelas karena bea produksi sudah diperoleh dari pengiklan dari depan cup tersebut. Jika gelas habis, melalui aplikasi teknologi informasi komunikasi (TIK), bisa disampaikan infonya untuk dipasok kembali," ujar CEO Share Cup Steven Aditya, dalam keterangan resmi Telkom, Minggu 1 Oktober 2017.

Yang paling penting, kata Steven, bahan baku gelas tersebut dibuat dari kertas yang mudah diurai sehingga ramah lingkungan. Ke depan, mereka  ingin segera memperluas konsep bisnis dan menciptakan bungkus makanan reuseable guna mengurangi sampah plastik dan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.

2024 jadi Tahun Krusial bagi Industri Kripto Indonesia

Share Cup dinobatkan jawara berdasarkan penilaian Ketua Dewan Juri Herdy Harman (Chief Human Capital Officer PT Telkom), Billy Boen (pengusaha), Alamanda Santika (praktisi TIK), dan Nadine Chandrawinata (artis dan sociopreneur maritim). Bersama Travel Share di posisi 2 dan Market Hub di posisi ketiga, Share Cup menyisihkan ratusan peserta SDL 2017, beberapa bahkan berasal dari Australia, Belanda, Jerman, India, dan Perancis.

Share Cup akan memperoleh hadiah Rp60 juta, beasiswa, serta company visit ke Eropa. Selepas mereka, juara kedua diraih Travel Share (Rp 45 juta, beasiswa, dan company visit ke Hongkong) dan juara ketiga Market Hub (Rp 30 juta, beasiswa, dan company visit ke Hongkong).

Detik-detik Roket Space One Meledak di Udara Setelah 5 Detik Diluncurkan

SDL yang dihelat keduanya kalinya setelah tahun kemarin meneruskan tradisi sebelumnya ketika pemenang SDL 2016 dikirim antara lain ke Google, Facebook, Plug & Play di Silicon Valley, Amerika Serikat, Net CV di Hong Kong, serta Pay Pal Incubator di Singapura.

Lain lagi dengan Share Cup, Travel Share merupakan platform tentang relawan di bidang pariwisata. Travel Share diharapkan menjadi media bagi traveller guna mendapat aktivitas volunteering di destinasi wisata berdasarkan skill yang dimiliki. Secara tidak langsung, Travel Share juga dapat meningkatkan marketing, sehingga warga Indonesia bisa menjadi relawan di daerah-daerah terpencil di Indonesia.

"Banyaknya destinasi wisata di Indonesia menjadi tantangan bagi Travel Share dalam melakukan pendekatan, terlebih lagi kepada operator tur wisata," ujar CEO Travel Share  Fidhzarian Utama.

Selain itu ada juga Market Hub yang mengambil peluang dari menjamurnya  marketplce. Mereka menyadari bahwa market place di Indonesia sudah banyak. Namun, masih ada merchant yang jarang jualan online, kalaupun ada, mereka hanya ada di satu tempat saja.

"Jadi, Market Hub memungkinkan konsumen belanja online pada satu tempat namun mencakup seluruh market place dalam satu dashboard," ujarnya Dewa Wahyu, CEO Market Hub.

Ketiga perusahaan rintisan itu sepakat jika SDL Telkom memberi pelajaran kepada mereka bahwa ide kreatif tidak berarti apa-apa tanpa usaha mewujudkannya. Selain itu anak muda pun harus berusaha memberi ide kreatif meski belum bisa memberi dampak lebih besar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya