Platform E-Commerce ini Didik Petani agar Melek Teknologi

Aplikasi Regopantes
Sumber :
  • Dokumen Rego Pantes

VIVA – Pemerintah saat ini tengah memutar otak mengembalikan muruah atau harga diri petani agar tidak terpuruk. Selain itu, paradigma budaya pertanian menggunakan lahan atau on farm juga dinilai harus diubah mengingat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pertanian.

Otorita IKN Dukung Pengembangan Ekosistem Startup di IKN

Apalagi, maraknya tengkulak atau penebas, membuat petani sulit untuk mendapatkan harga yang layak dalam memasarkan hasil pertaniannya.

Hal ini berimbas ke pendapatan yang tidak menentukan, lantaran sekitar 96 persen harga taksiran hasil pertaniannya ditentukan para penebas.

2024 jadi Tahun Krusial bagi Industri Kripto Indonesia

Berkaca dari pengalaman inilah muncul aplikasi RegoPantes sebagai platform e-commerce yang diharapkan memangkas jalur distribusi penjualan berbagai komoditas pertanian.

Menurut Chief Operating Officer RegoPantes, Wim Prihanto, aplikasinya didorong untuk menjadi wadah perdagangan daring berbagai produk pertanian langsung dari petani ke konsumen dengan harga yang pantas untuk semua pihak.

Detik-detik Roket Space One Meledak di Udara Setelah 5 Detik Diluncurkan

"Harga diakurasi oleh sistem regopantes.com dengan cara mencari keseimbangan antara petani dan konsumen," kata Wim dalam keterangannya, Senin 23 Oktober 2017.

Selama ini tengkulak selalu membeli produk hasil pertanian ke petani dengan harga sangat murah, kemudian menjualnya ke konsumen dengan harga lebih tinggi ketimbang harga pasar tradisional.

Adapun tujuan dari dibuatnya aplikasi ini, selain untuk menguntungkan petani, juga agar mereka melek teknologi dan mulai menggunakan aplikasi ini untuk memasarkan produknya.

Selain itu, ia menambahkan, para petani diajak untuk merancang pengolahan lahannya secara lebih matang. Dengan begitu, hasil produknya ditampung oleh RegoPantes untuk dipasarkan ke konsumen. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya