Paul Allen, Sosok yang Mengubah Dunia

Salah satu pendiri Microsoft, Paul Allen
Sumber :
  • Instagram/@ba2mensah

VIVA – Perusahaan teknologi dunia, Microsoft kehilangan sosok pentingnya. Salah satu pendiri Microsoft, Paul Allen meninggal dunia pada Senin 15 Oktober 2018 waktu Amerika Serikat. Dia meninggal pada usia 65 tahun. Meninggalnya Allen membuat duka mendalam bagi kolega dekat dan komunitas teknologi dunia. 

Microsoft Tutup Permanen Toko Ritelnya, Ada Apa?

Bagi Kepala Eksekutif Microsoft, Satya Nadella, Allen merupakan sosok yang penting bagi perkembangan teknologi. Bagi Nadella, Allen tak cuma merintis Microsoft sehingga perusahaan ini menjadi salah satu perusahaan teknologi kelas dunia. Bos Microsoft itu tak segan menyebutkan Allen sebagai sosok yang telah mengubah dunia. 

"Kontribusi Paul Allen bagi perusahaan kami, industri kami dan komunitas kami adalah tak tergantikan. Sebagai salah satu pendiri Microsoft, sosoknya yang tenang dan gigih, dia menciptakan produk, pengalaman dan intuisi. Dia telah mengubah dunia," kata Nadella dikutip dari laman CBSnews, Selasa 16 Oktober 2018. 

Meski Sederhana, Games Solitaire Mampu Bertahan Sampai 30 Tahun

Nadella mengaku banyak belajar dari sosok Allen. Bos Microsoft asal India itu menuturkan dia meneladani keingintahuan, dorongan standar tinggi dari Allen. Menurutnya hal itu akan terus menginspirasinya dan bagi semua karyawan Microsoft. 

5 Perusahaan Besar Ini Bakal WFH Hingga Akhir Tahun

Allen telah malang melintang di dunia teknologi. Selain mendirikan Microsoft, Allen juga menginvestasikan kekayaannya untuk perjalanan antariksa, seni, budaya dan olahraga profesional. 

Pada 1986, Allen dan adiknya mendirikan perusahaan investasi yang mengawasi bisnis dan upaya filantropi. Nama perusahaan itu Vulcan. 

"Jutaan orang telah tersentuh dengan kemurahan hatinya, kegigihannya dalam mengejar dunia yang lebih baik serta dorongannya untuk berbuat apa yang dia bisa dengan waktu dan sumber daya yang dimilikinya," kata Kepala Eksekutif Vulcan, Bill Hilf. 

Allen menghembuskan napas terakhir, akibat kanker Linfoma non-Hodgkin yang dideritanya sejak 2009.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya